Menjelajahi Gunung Maras, Ketinggian, Keanekaragaman Hayati, dan Tradisi Loka!
--
Sementara dari Puncak Sangiang, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan perbukitan dan lembah yang memesona.
Keberadaan dua puncak ini membuat Gunung Maras menjadi tempat yang menarik untuk dieksplorasi lebih dalam.
BACA JUGA:Melihat Kisah Mitos Gunung Selok di Cilacap dan Keajaiban Bunga Wijayakusuma
3. Hutan Tropis yang Kaya akan Keanekaragaman Hayati
Gunung Maras dikelilingi oleh hutan tropis yang masih alami dan kaya akan keanekaragaman hayati. Kawasan hutan di sekitar Gunung Maras menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna yang langka dan dilindungi.
Berjalan di jalur pendakian gunung ini, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan pepohonan tinggi yang rindang, tanaman-tanaman eksotis, serta suara kicauan burung yang merdu.
Hutan di sekitar Gunung Maras juga memiliki beberapa jenis anggrek liar yang indah, menjadikannya surga bagi para pecinta tanaman.
Di sepanjang perjalanan menuju puncak, para pendaki juga dapat menemukan berbagai jenis satwa seperti kera ekor panjang, trenggiling, dan burung-burung eksotis.
BACA JUGA:Penampakan Makhluk Misterius di Sekitar Jalur Pendakian Gunung Klabat
Keanekaragaman hayati di kawasan Gunung Maras ini menjadikannya sebagai salah satu kawasan yang perlu dijaga kelestariannya.
Oleh karena itu, pendakian ke gunung ini tidak hanya sekadar menikmati keindahan alam, tetapi juga sebagai upaya untuk menghargai dan melestarikan ekosistem yang ada.
4. Sumber Air dan Ritual Adat
Gunung Maras juga dikenal sebagai sumber mata air bagi masyarakat sekitar. Mata air yang berasal dari gunung ini mengalir ke berbagai sungai kecil yang kemudian dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk kebutuhan sehari-hari.
Air dari Gunung Maras dianggap sangat bersih dan segar, sehingga sering kali digunakan dalam berbagai upacara adat dan keagamaan oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Cerita Mistis di Gunung Soputan, Jejak Tak Kasat Mata di Puncak Sulawesi Utara