Tersesat Tanpa Jejak di Gunung Maras Setelah Melanggar Pantangan ini

Bukit Maras--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Maras, yang terletak di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena cerita mistis yang mengelilinginya.

Gunung yang memiliki ketinggian sekitar 699 meter ini merupakan puncak tertinggi di Pulau Bangka dan menjadi destinasi populer bagi para pendaki dan pecinta alam.

Namun, di balik keindahannya, terdapat berbagai kisah mistis yang telah lama berkembang di kalangan masyarakat setempat.

Legenda Putri Mayang Sari

Salah satu cerita yang paling terkenal terkait Gunung Maras adalah legenda Putri Mayang Sari.

BACA JUGA:Penampakan Makhluk Misterius di Sekitar Jalur Pendakian Gunung Klabat

Menurut kisah yang beredar, Putri Mayang Sari adalah seorang putri cantik dari kerajaan kuno yang pernah berdiri di wilayah tersebut.

Ia terkenal karena kecantikannya, namun hidupnya berakhir tragis karena kematian yang misterius.

Konon, roh Putri Mayang Sari masih menghuni Gunung Maras dan sering menampakkan diri dalam bentuk bayangan atau suara yang menggema di antara pepohonan.

Masyarakat sekitar percaya bahwa pendaki yang memiliki niat buruk atau tidak menghormati alam akan mengalami hal-hal aneh selama berada di gunung ini.

BACA JUGA:Cerita Mistis di Gunung Soputan, Jejak Tak Kasat Mata di Puncak Sulawesi Utara

Beberapa pendaki bahkan mengaku mendengar suara tangisan atau tawa yang mengerikan di malam hari, yang diyakini sebagai suara dari roh sang putri.

Larangan dan Pantangan

Selain legenda Putri Mayang Sari, Gunung Maras juga dikenal dengan berbagai pantangan yang harus dihormati oleh para pendaki.

Salah satu pantangan yang paling dikenal adalah larangan untuk berbicara kasar atau sombong selama berada di gunung.

Masyarakat percaya bahwa roh-roh penunggu gunung tidak menyukai sikap tidak sopan dan akan "menghukum" siapa pun yang melanggarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan