Minggu, 24 Nov 2024
Network
Beranda
News
Society Gawean Kite
Basemah Libagh
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Teknologi
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Pendidikan
Network
Beranda
News
Detail Artikel
Akal-akalan
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Jumat , 23 Aug 2024 - 21:05
Disway--Disway
akal-akalan oleh: dahlan iskan baik manakah akal-akalan tapi masuk akal dengan akal-akalan yang tidak masuk akal? tentu anda pilih yang fair. tanpa akal-akalan. masalahnya: politik itu penuh akal-akalan. kadang kita dihadapkan pada pilihan di atas. adakah akal-akalan yang masuk akal? ada. yang tahu hanya satu orang: si pengacara banyak akal bernama boyamin saiman. ia asal solo. berkali-kali mengajukan gugatan ke mk. di banyak hal. pembaca disway sudah tahu apa saja yang digugatnya. baca juga:sambut baik keputisan mk hobi menggugat itu diwarisi anak sulungnya almas, yang kini jadi pengacara di balikpapan. gara-gara gugatan almas lah gibran memenuhi syarat jadi wakil presiden. pun anak kedua dan ketiga boyamin juga menggugat ke mk. gara-gara gugatan anak boyamin itu kaesang pangarep gagal jadi calon gubernur jateng. dpr kelihatan marah atas putusan mk selasa lalu itu. keesokan harinya baleg dpr bersidang. putusan kilatnya: tidak mau melaksanakan putusan mk. baleg dpr pilih menggunakan putusan mahkamah agung (baca disway kemarin: anti gempa). secara kilat pula dpr diundang sidang paripurna. waktunya tidak sampai 24 jam dari surat undangan ditandatangani. acara paripurna: membuat putusan yang isinya sama dengan yang telah diputuskan baleg. baca juga:bawa harapan baru bagi politik pilkada mestinya paripurna itu dilaksanakan kamis kemarin. pukul 09.00 wib. sidang paripurna itu batal. tidak memenuhi kuorum. kalau pun tidak batal, "putusan dpr itu akan sia-sia. bahkan mencelakakan kaesang. sekaligus menguntungkan pdi-perjuangan," ujar boyamin (baca disway kemarin). sebenarnya, ujar boyamin, ada cara lain yang kelak tidak akan bisa disemprit oleh mk. baca juga:jaga situasi tetap kondusif "cara ini juga akal-akalan, tapi lebih masuk akal," ujar boyamin tadi malam. boyamin mengirimkan voice message ke saya. isinya tentang akal-akalan tapi masuk akal. jadi, kata boyamin, dpr jangan pakai putusan ma. lebih baik membuat putusan sendiri. yakni melahirkan uu pilkada yang tidak bertentangan dengan putusan mk. bisa? ada jalan? "bisa. ada jalan. tapi sekali lagi, rakyat juga akan menilai ini akal-akalan," ujar boyamin. baca juga:pj wako hadiri operasi mantap praja musi 2024 dpr, katanya, harus pakai asas kesetaraan, keadilan, dan kepastian hukum. dalam hal umur calon kepala daerah, misalnya, dpr bisa menentukan sendiri umurnya. "harusnya putuskan saja syarat umur minimal 25 tahun. itu memenuhi asas kesetaraan. pakailah asas itu. yakni setara dengan putusan mk ketika menerima gugatan almas," katanya. dengan demikian maka kaesang yang sudah berumur 29 tahun, memenuhi syarat jadi calon wakil gubernur jateng tanpa takut kelak digugat ke mk. baca juga:tingkatkan keterampilan dan wawasan dwp boyamin mengingatkan bahwa rezim sekarang ini adalah rezim pilkada. bukan pilgub atau pilwali/pilbup. tidak perlu membedakan antara gubernur dan wali kota/bupati. sekarang ini gubernur bukan lagi atasan bupati/wali kota. harus dibuat setara. "di sini mk punya kelemahan," ujarnya. lalu bagaimana akal-akalan yang masuk akal agar anies baswedan tidak bisa maju sebagai calon gubernur jakarta dari pdi-perjuangan? "ada caranya," ujar boyamin. "kok tidak menyarankannya ke dpr?" tanya saya. baca juga:edukasi siswa belajar produktif di era digital "dpr kan tidak tanya saya. yang tanya kan disway. padahal disway tidak ikut sidang pleno," guraunya. caranya, kata boyamin, dpr justru harus mengubah persyaratan calon independen. menjadi sama: 20 persen. disetarakan dengan syarat calon dari parpol atau gabungan parpol. "maka di uu pilkada yang baru seharusnya syarat calon independen dibuat 20 persen dari jumlah pemilih," ujar boyamin. baca juga:tekankan pentingnya konsumsi makanan b2sa memang, katanya, calon independen jadi korban akal-akalan ini. tapi ada logikanya. dengan demikian uu pilkada yang baru tidak akan dibatalkan mk. jadi, mana yang lebih baik? para politisi di dpr ternyata belum bisa disebut banyak akal.(dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# dprd
# pemkot
# sekda
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 24 Agustus 2024
Berita Terkini
Storm-X+ 125 2025, Skutik Premium dengan Harga Lebih Terjangkau dari PCX, Segini Harganya!
Teknologi
9 menit
Ingat Jangan Tunggu Sampai Gredek, Perhatikan Kapan Harus Servis CVT Motor Matik!
Teknologi
13 menit
Hyundai Ungkap Teaser Interior Ioniq 9, SUV Listrik Tiga Baris Pertama, Begini Kemewahannya!
Teknologi
16 menit
Pastikan Kelancaran Pelaksanaan Pemilu
Society Gawean Kite
19 menit
BSA B65 Scrambler 2025, Motor Baru Bergaya Scrambler, Siap Tantang Royal Enfield dan Triumph
Teknologi
20 menit
Berita Terpopuler
Ini Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Begini Sejarah Candi Gedong Songo
Budaya dan Wisata
12 jam
Optimalkan Penagihan PBB
Basemah Libagh
2 jam
Mainkan Game dan Dapatkan Saldo Dana Gratisnya, Kesempatan Seru untuk Menghasilkan Uang
Teknologi
18 jam
Masyarakat Suku Akit, Pelestarian Budaya di Tengah Tantangan Zaman!
Budaya dan Wisata
19 jam
Menyatu dengan Alam di Nawang Jagad, Wisata Trekking dan Keindahan Gunung Merapi!
Budaya dan Wisata
4 jam
Berita Pilihan
Pastikan Kelancaran Pelaksanaan Pemilu
Society Gawean Kite
19 menit
Paripurna XVI Sidang ke-I DPRD Pagaralam Berjalan Khidmat
Society Gawean Kite
22 menit
PUTR Gelar Pembahasan Batas Wilayah Kelurahan dan Kecamatan
Society Gawean Kite
24 menit
1.254 Pemilih Pemula Sudah Rekam KTP-el
News
1 jam
Diamankan KPK, Diduga Pungutan Pilkada
News
1 jam