Mengenal Sejarah Suku Batak di Sumatera Utara, Nenek Moyangnya dari Asia Selatan!

Reporter: Lia |

Editor: Ari |

Rabu , 21 Aug 2024 - 14:19

Mengenal Sejarah Suku Batak di Sumatera Utara, Nenek Moyangnya dari Asia Selatan!-foto: net-

Antara tahun 1950 sampai tahun ke tahun 1959, jumlah penduduk yang agama Katolik pada Medan tercatat mencapai 101.550 orang, awalnya hanya sekitar 35.524 orang.

Tempat tinggal istiadat Suku Batak

Rumah istiadat Suku Batak berbentuk rumah anjung menggunakan bahan dasar berupa kayu. rumah adat ini dianggap tempat tinggal Bolon pada kalangan Batak Toba.

pada rumah Tradisional Batak Toba di Kabupaten Toba Samosir, Balinge karya Yunita Syafitri Rambe, rumah Batak memiliki oranamen berupa tabrakan dinding yg spesial.

Ornamen pada rumah tata cara Suku Batak memiliki makna yg berkaitan menggunakan kesejahteraan, keselamatan, serta perlindungan bagi penghuni serta desanya.

Motif yang poly ditemukan, antara lain gorga, singa-singa, serta gajah dumpak. "rumah tradisional Batak Toba pada Balige ada 2 jenis, yaitu ruma dan sopo," tuis Rambe.

Ruma adalah bangunan tradisional Suku Batak yg digunakan sebagai tempat tinggal. Sedangkan sopo berupakan bangunan yg digunakan buat menyimpan padi pada zaman dulu.

mengenal sejarah suku batak di sumatera utara, nenek moyangnya dari asia selatan!                            koranpagaralampos.co - batak artinya suku yang tinggal di lebih kurang danau toba, sumatera utara. suku ini beredar hampir pada semua wilayah provinsi sumatera utara.
suku-suku bangsa pada summatera karya giyanto, nenek moyang suku batak artinya grup proto melayu atau melayu tua. kelompok ini asal dari asia selatan serta bermigrasi ke nusantara melalui pulau sumatera.
asal semenanjung malaya, mereka menyeberang ke pulau sumatera serta akhirnya menetap di kurang lebih danau toba, sumatera utara.
kelompok proto melayu kemudian membentuk sebuah permukiman pada sianjur mula-mula. pemukiman tadi berkembang dan  menyebar ke wilayah sekitarnya.
baca juga:menjelajahi asal-usul sejarah suku badui yang tertutup dari dunia modernisasi saat ini!
"ada beberapa versi wacana nenek moyang suku bangsa batak. salah satu versi mengungkapkan bahwa nenek moyang suku bangsa batak ialah si raja batak," tulis giyanto.
menurut buku tarombo borbor marsada yang dikutip giyanto, raja batak mempunyai tiga orang putra. ketiga anak itu lah yg sebagai awal mula marga pada suku batak.
bahasa batak
suku batak memakai bahasa batak buat berkomunikasi sehari-hari. setiap subetnis mempunyai logat atau dialek tersendiri dalam mengucapkan bahasa batak.
baca juga:membuka tabir misteri dan sejarah suku butong, ada apa aja?
warisan leluhur karya uli kozok, pakar bahasa membedakan bahasa batak ke dalam 2 cabang.
perbedaan asal kedua cabang tadi terlalu akbar, sehingga tidak memungkinkan adanya komunikasi antara kedua gerombolan bahasa tersebut. batak angkola, mandailingi, dan  toba membuat rumpun selatan.
sedangkan batak karo serta pakpak-dairi termasuk ke dalam rumpun utara. batak simalungun seringkali digolongkan ke dalam rumpun ketiga yang berada pada antara utara serta selatan.
namun dari pakar bahasa adelaar, dialek simalungun sebenarnya berasal berasal rumpun selatan.
baca juga:mengilas balik sejarah suku dayak di kepulauan kalimantan 
"semua bahasa batak berasal dari satu bahasa purba (proto language) yang sebagian kosa katanya bisa direkonstruksi," tulis kozok pada kitab tersebut.
kepercayaan suku 
batak ada satu nama penting yang berhubungan menggunakan keyakinan masyarakat batak yaitu debeta mula jadi na bolon. sosok ini dianggap menjadi pencipta alam semesta dan  tinggal pada atas langit.
menurut nelita br situmorang pada jurnalnya yg berjudul eksistensi agama lokal parmalim, agama yg dianut suku batak awalnya dianggap parmalim atau ugamo malim.
baca juga:menakjubkan! ternyata ini sejarah suku kubu di indonesia, habitat tradisional di pedalaman sumatera
"pemeluk kepercayaan pamalim bersikeras dengan keyakinan yg kukuh bahwa malim adalah sebuah kepercayaan  yg mereka yakini sebagai kepercayaan turun temurun dari keturunan pertama ke darah batak,".
dalam keyakinan tadi, mulajadi na bolon dipercaya sebagai ilahi yg maha akbar tempat semua makhluk berasal. penganut ugamo malim beribadah pada bale parsaktian atau disebut pula bale pasogit.
berdasarkan rakyat batak, kepercayaan  ini pertama kali berdiri pada 497 masehi (m) atau 1450 tahun batak. mereka menggunakan buku suci yg bernama pustaha habonoron.
ajaran agama kristen telah masuk ke suku batak pada tahun 1863. ajaran agama tersebut dibawa para misionaris datang ke sumatera. " akan tetapi sekarang secara umum dikuasai suku bangsa batak memeluk agama kristen.
baca juga:membuka tabir sejarah suku bugis, salahsatunya keberanian dan perdagangan maritim
ada pula yang memeluk kepercayaan  islam, tetapi persentasenya masih relatif mungil," imbuh giyanto. gereja ini dibangun pada huta dame, tarutung.
kepercayaan  kristen masuk dan  berkembang ke daerah pelosok, termasuk samosir, dairi, karo, dan  simalungun pada tahun 1920-an.
pada tanah batak karya togar nainggolan, penyebaran ajaran kepercayaan  katolik oleh para misionaris pada tahun 1930 sampai 1970 sangat berhasil.
jumlah pemeluk agama katolik semakin tinggi secara drastis dalam kurun ketika sembilan tahun.
baca juga:banyak yang nggak tau, ternyata ini sejarah suku kubu di indonesia! ada apa?
antara tahun 1950 sampai tahun ke tahun 1959, jumlah penduduk yang agama katolik pada medan tercatat mencapai 101.550 orang, awalnya hanya sekitar 35.524 orang.
tempat tinggal istiadat suku batak
rumah istiadat suku batak berbentuk rumah anjung menggunakan bahan dasar berupa kayu. rumah adat ini dianggap tempat tinggal bolon pada kalangan batak toba.
pada rumah tradisional batak toba di kabupaten toba samosir, balinge karya yunita syafitri rambe, rumah batak memiliki oranamen berupa tabrakan dinding yg spesial.
baca juga:sejarah suku betawi, serta karakteristik kepercayaan dan kebudayaan yang mempengaruhinya
ornamen pada rumah tata cara suku batak memiliki makna yg berkaitan menggunakan kesejahteraan, keselamatan, serta perlindungan bagi penghuni serta desanya.
motif yang poly ditemukan, antara lain gorga, singa-singa, serta gajah dumpak. "rumah tradisional batak toba pada balige ada 2 jenis, yaitu ruma dan  sopo," tuis rambe.
ruma adalah bangunan tradisional suku batak yg digunakan sebagai tempat tinggal. sedangkan sopo berupakan bangunan yg digunakan buat menyimpan padi pada zaman dulu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 19 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan