Bagaimana Mengatasi Asma Kambuh Saat Beraktivitas di Luar? Cobain 7 Tips Dibawah Ini!

Reporter: POY |

Editor: Almi |

Senin , 19 Aug 2024 - 11:47

Bagaimana Mengatasi Asma Kambuh Saat Beraktivitas di Luar? Cobain 7 Tips Dibawah Ini!-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos

Obat ini dirancang untuk meredakan saluran pernapasan secara cepat saat serangan asma terjadi. Biasanya, penderita asma menyimpan obat ini di tas atau saku. Bantu mereka menggunakan obat ini dengan tenang.

3. Segera Mencari Pertolongan Medis

Jika gejala seperti sesak napas, batuk, atau mengi tidak membaik setelah beristirahat dan mencoba langkah-langkah di atas, segera cari bantuan medis.

Bawa penderita ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan cepat.

Dalam beberapa kasus, serangan asma yang parah (dikenal sebagai status asmatikus) mungkin tidak merespons terapi awal dan bisa mengancam jiwa.

Oleh karena itu, penting untuk segera berada di rumah sakit atau unit gawat darurat sebelum kondisi memburuk.

4. Penggunaan Obat Asma

Meskipun tidak ada obat khusus untuk mengatasi asma yang kambuh di malam hari, penggunaan obat harian seperti steroid inhalasi sangat efektif untuk mengurangi peradangan dan mencegah gejala saat tidur.

Karena asma nokturnal dapat terjadi kapan saja selama tidur, disarankan menggunakan obat asma yang memiliki efek jangka panjang, seperti bronkodilator atau kortikosteroid inhalasi yang bekerja lama.

5. Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan Kamar Tidur

Jika alergen seperti tungau debu memicu gejala asma Anda di malam hari, langkah efektif untuk mengatasinya adalah dengan rutin mencuci seprai, selimut, dan bed cover.

Cucilah dengan air panas jika memungkinkan, karena ini dapat membunuh tungau debu.

bagaimana mengatasi asma kambuh saat beraktivitas di luar? cobain 7 tips dibawah ini!                            koranpagaralampos.co- asma adalah penyakit yang sering kali kambuh dan sulit untuk disembuhkan sepenuhnya, terutama karena faktor genetik yang sering menjadi penyebabnya.
meskipun demikian, ada berbagai cara untuk mencegah kambuhnya asma sehingga gejalanya tidak muncul secara tiba-tiba.
gejala asma bisa terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa diduga, karena adanya pembengkakan atau peradangan pada saluran pernapasan yang dipicu oleh berbagai faktor.
dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko kambuhnya asma dapat diminimalisir, dan gejala yang muncul bisa lebih ringan.
baca juga:sering kambuh? ini dia 5 tips mengelola asma agar tidak kambuh saat cuaca dingin
serangan asma sering datang tanpa peringatan, dan dalam situasi di mana penderita lupa membawa inhaler, hal ini bisa menjadi sulit ditangani.
namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai tindakan pertama. salah satu cara paling umum untuk mengatasi asma adalah dengan menggunakan obat-obatan yang membantu melonggarkan saluran pernapasan.
ketika serangan asma terjadi, saluran udara menyempit dan otot-otot di sekitarnya menegang, membuat pernapasan menjadi sulit.
oleh karena itu, penanganan asma harus mencakup langkah-langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk meredakan gejala secara efektif.
baca juga:perlu diketahui, 5 tips alami untuk meredakan batuk berdahak dengan cepat
serangan asma bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan, sehingga penting bagi penderita untuk selalu siap. membawa obat kemana pun pergi adalah salah satu langkah pencegahan yang dianjurkan.
obat asma dibagi menjadi dua kategori utama: obat pengendali dan obat pereda. mengatasi asma yang kambuh di malam hari perlu dilakukan dengan cara yang sama seperti penanganan asma pada umumnya.
selain menggunakan obat, menghindari faktor pemicu asma di malam hari sangat penting. asma yang sering memburuk di malam hari dikenal sebagai asma nokturnal.
penelitian yang dipublikasikan dalam journal of asthma menunjukkan bahwa sekitar 60 persen penderita asma kronis mengalami gejala yang lebih parah di malam hari.
baca juga:biduran tiba-tiba? jangan panik ini 5 tips praktis untuk mengatasinya di rumah!
gejala seperti sesak napas, dada terasa sesak, batuk, dan mengi dapat mengganggu tidur dan menyebabkan rasa lelah serta mudah tersinggung di pagi hari.
walaupun gejala ini bisa dialami oleh semua penderita asma, beberapa faktor seperti obesitas, rinitis alergi, merokok, masalah pencernaan, dan gangguan kesehatan mental dapat meningkatkan risiko asma nokturnal.
asma merupakan kondisi yang menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, sering kali disertai dengan penyumbatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
serangan asma bisa muncul secara mendadak, menyebabkan sesak napas, batuk, dan rasa tidak nyaman.
baca juga:pendakian menantang di gunung cikuray: tips dan trik untuk mencapai puncak
ketika gejala asma muncul, penting untuk mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat. langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi gejala dan memberikan waktu untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
berikut inilah 7 cara mengatasi asma kambuh dirumah yang wajib anda simak:
1. tarik napas panjang dan dalam
ketika terjadi serangan asma, hiperventilasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kadar oksigen dan karbondioksida, yang berisiko mengganggu aliran darah ke otak.
baca juga:pendaki wajib tau, perhatikan! ini 13 tips mendaki gunung di musim hujan
jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mengakibatkan penurunan kesadaran akibat kurangnya suplai oksigen ke otak.
untuk mencegah hal tersebut, tarik napas panjang dan dalam secara perlahan untuk membantu menyeimbangkan kadar oksigen dan karbondioksida. lakukan ini sampai kondisi mulai membaik.
2. cari obat pelega pernapasan 
bagi penderita asma, sangat penting untuk selalu membawa obat pereda, seperti inhaler atau nebulizer, ke mana pun pergi.
baca juga:menggali kelezatan kue cubir solo, resep dan tips penyajian untuk camilan mini yang menggoda
obat ini dirancang untuk meredakan saluran pernapasan secara cepat saat serangan asma terjadi. biasanya, penderita asma menyimpan obat ini di tas atau saku. bantu mereka menggunakan obat ini dengan tenang.
3. segera mencari pertolongan medis 
jika gejala seperti sesak napas, batuk, atau mengi tidak membaik setelah beristirahat dan mencoba langkah-langkah di atas, segera cari bantuan medis.
bawa penderita ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan cepat.
baca juga:pendakian gunung seminung: jalur, pemandangan, dan tips pendakian
dalam beberapa kasus, serangan asma yang parah (dikenal sebagai status asmatikus) mungkin tidak merespons terapi awal dan bisa mengancam jiwa.
oleh karena itu, penting untuk segera berada di rumah sakit atau unit gawat darurat sebelum kondisi memburuk.
4. penggunaan obat asma
meskipun tidak ada obat khusus untuk mengatasi asma yang kambuh di malam hari, penggunaan obat harian seperti steroid inhalasi sangat efektif untuk mengurangi peradangan dan mencegah gejala saat tidur.
baca juga:jejak menuju mahameru: rute pendakian dan tips aman di gunung semeru
karena asma nokturnal dapat terjadi kapan saja selama tidur, disarankan menggunakan obat asma yang memiliki efek jangka panjang, seperti bronkodilator atau kortikosteroid inhalasi yang bekerja lama.
5. menjaga kebersihan dan kenyamanan kamar tidur
jika alergen seperti tungau debu memicu gejala asma anda di malam hari, langkah efektif untuk mengatasinya adalah dengan rutin mencuci seprai, selimut, dan bed cover.
cucilah dengan air panas jika memungkinkan, karena ini dapat membunuh tungau debu.
baca juga:petualangan di puncak merbabu: tips pendakian dan aturan yang wajib dipatuh
selain itu, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin dan jendela tertutup rapat agar udara dingin tidak masuk.
menggunakan pelembap udara juga dapat membantu menjaga kelembapan yang tepat di kamar tidur, sehingga mengurangi risiko asma kambuh di malam hari.
6. selalu bawa obat saat bepergian  
jika anda sering mengalami kambuhnya asma, pastikan untuk selalu membawa obat pereda gejala, terutama saat pergi keluar rumah, termasuk saat kunjungan rutin ke dokter.
baca juga:penyebab ibu hamil sering mual, berikut ini 10 tips mengatasi morning sickness.
ini adalah langkah penting untuk mencegah serangan asma yang lebih parah. sebelum keluar rumah, pastikan obat asma, seperti inhaler, ada di dalam tas anda.
jika obatnya dalam bentuk pil, simpan dalam tempat obat yang mudah dilihat dan diakses di dalam tas anda. dengan begitu, anda bisa segera menggunakannya jika gejala asma tiba-tiba muncul.
7. lakukan olahraga dengan bijak dan terukur  
meskipun aktivitas fisik berat, termasuk olahraga, bisa memicu asma, bukan berarti anda harus sepenuhnya menghindari olahraga. sebaliknya, olahraga yang tepat dapat memberikan manfaat bagi penderita asma.
baca juga:kamu belum tau, 5 tips simpel untuk mencegah penuan dini pada kulit, 
untuk mencegah kambuhnya asma selama berolahraga, pilihlah jenis olahraga yang sesuai dan hindari yang bisa memicu gejala. olahraga seperti berenang, berjalan kaki, atau yoga bisa menjadi pilihan yang baik.
sebagai tindakan pencegahan, penderita asma sebaiknya menghindari olahraga dengan intensitas tinggi yang bisa memberikan tekanan berlebihan pada paru-paru dan memicu gejala asma.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan