Mengenal Keberagaman Tradisi Sumatera Selatan, Mulai Mandi Kasai dan Lainnya, Cek Lengkapnya Disini!

Reporter: Edi |

Editor: Almi |

Minggu , 18 Aug 2024 - 19:38

Mengenal Keberagaman Tradisi Sumatera Selatan, Mulai Mandi Kasai dan Lainnya, Cek Lengkapnya Disini!-foto: net-

mengenal keberagaman tradisi sumatera selatan, mulai mandi kasai dan lainnya, cek lengkapnya disini!                            koranpagaralampos.co - sumatera selatan, sebuah provinsi yang terletak di bagian selatan pulau sumatera, indonesia, menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa.
dengan keberagaman suku dan etnis, seperti suku palembang, ogan, komering, dan ranau, sumatera selatan menjadi salah satu wilayah dengan tradisi yang sangat unik dan beragam.
setiap suku memiliki kebiasaan dan warisan budaya yang masih dipertahankan hingga saat ini.
berikut adalah beberapa tradisi khas dari sumatera selatan yang patut untuk diketahui.
baca juga:mengenal 5 tradisi unik di sumatra selatan bekas pusat kejayaan kerajaan sriwijaya, ini dia tradisinya!
1. tradisi mandi kasai
salah satu tradisi yang unik dari lubuklinggau adalah mandi kasai, sebuah ritual sebelum pernikahan.
pada tradisi ini, calon pengantin dimandikan di sungai, disaksikan oleh keluarga dan teman-teman.
mandi kasai memiliki makna simbolis sebagai penanda bahwa calon pengantin telah meninggalkan masa muda dan siap memasuki kehidupan pernikahan.
selain itu, ritual ini juga diyakini dapat membersihkan jiwa dan tubuh kedua mempelai.
baca juga:mengenal tradisi unik suku-suku di papua, dari seni ukir hingga rumah pohon!
tradisi ini kemudian menginspirasi lahirnya tari bujang gadis, sebuah tarian khas kabupaten lubuklinggau.
2. pengadangan
dalam pernikahan adat ogan, terdapat tradisi pengadangan.
tradisi ini dilakukan sebelum akad nikah, di mana pengantin pria dihalangi oleh selendang panjang yang dipegang oleh pihak keluarga pengantin wanita.
untuk dapat melewati selendang tersebut, pengantin pria harus memenuhi permintaan atau tantangan dari pihak wanita.
baca juga:sejarah suku bangsa di sumatera selatan, dari asal usul hingga tradisi unik!
pengadangan bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi antara kedua keluarga.
3. sedekah serabi
masyarakat suku lintang di kabupaten empat lawang memiliki tradisi sedekah serabi sebagai bentuk nazar.
tradisi ini dilakukan dengan kenduri yang diisi doa bersama, di mana serabi menjadi hidangan utama.

serabi ini disajikan bersama makanan pendamping seperti pisang goreng, kerupuk ubi merah, bolu, dan beberapa makanan tradisional lainnya.
baca juga:tradisi unik suku bali aga, mepantigan dan identitas budaya di pedalaman bali!
tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang suku lintang, jauh sebelum agama islam menyebar dan menjadi agama mayoritas di wilayah tersebut.
4. tradisi rumpak-rumpak
rumpak-rumpak merupakan tradisi yang melibatkan alat musik perkusi bernama terbangan.
alat musik ini dimainkan dengan berbagai ritme untuk mengiringi sajak-sajak yang memuji nabi muhammad saw.
tradisi ini biasanya melibatkan generasi muda dari kelurahan kuto batu palembang, bersama dengan generasi tua yang turut serta.
baca juga:tradisi unik sekaligus seram suku- suku di indonesia. percantik diri hingga perburuan kepala manusia? 
acara ini digelar menjelang hari raya idul fitri dan idul adha setelah shalat berjamaah, sebagai simbol persatuan dan kebersamaan.
5. ngukus
tradisi ngukus dalam budaya ogan adalah kegiatan memasak bersama secara gotong royong.
sekelompok ibu-ibu berkumpul di rumah tuan acara untuk membantu menyiapkan hidangan bagi tamu undangan.
meskipun saat ini banyak tersedia layanan katering, tradisi ngukus tetap dijalankan sebagai sarana mempererat hubungan antarwarga.
baca juga:ritual adat mamasa, tradisi unik dan kepercayaan gaib yang terjaga
setiap ibu memiliki peran masing-masing, mulai dari membeli bahan baku, mengolahnya, hingga menyajikan makanan.
ini menjadi bukti kuatnya rasa kebersamaan di masyarakat ogan.
6. ningkuk
ningkuk adalah tradisi unik menjelang pernikahan yang dilaksanakan di kabupaten ogan komering ulu.
berbeda dengan pengadangan, ningkuk melibatkan teman-teman dekat kedua mempelai.
baca juga:masih pertahankan adat budaya leluhur. jelajahi pesona desa adat tado tado
pada tradisi ini, pemuda dan pemudi saling bertukar sarung yang kemudian diberikan kepada kelompok lain.
prosesi ini diiringi oleh lagu-lagu, dan peserta terakhir yang memegang sarung akan mendapatkan "hukuman" seperti menyanyi, menari, atau mengungkapkan perasaan kepada seseorang yang diidamkan.
tradisi ini menambah kehangatan dan keceriaan sebelum pernikahan berlangsung.
7. ngobeng
ngobeng adalah tradisi makan bersama yang biasa dilakukan dalam acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan syukuran.
baca juga:mengenal adat budaya suku toraja. kebudayaan unik yang tetap dilestarikan
tradisi ini diwariskan sejak masa kesultanan palembang darussalam dan masih dijalankan hingga kini.
ngobeng menekankan filosofi kebersamaan dan kesetaraan, di mana semua orang duduk bersila dan makan dari satu tempat yang sama menggunakan tangan.
meskipun mulai tergerus oleh modernisasi, ngobeng masih menjadi bagian penting dalam acara-acara tradisional di palembang.
8. hajat batin
di kalangan masyarakat ogan, terdapat tradisi hajat batin yang dilakukan menjelang pernikahan.
baca juga:menjelajahi 6 museum di palembang banyak menyimpan benda bersejarah dari kuno hingga modern
tradisi ini melibatkan pria dewasa atau bapak-bapak dalam satu kampung untuk bersama-sama mempersiapkan acara.
mereka bekerja sama mendirikan tenda dan membantu tuan rumah dalam segala hal yang diperlukan.
hajat batin bukan hanya sekadar persiapan teknis, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas dan gotong royong antarwarga.
9. tepung tawar perdamaian
dalam tradisi palembang, jika seseorang terlibat dalam perkelahian yang menyebabkan lawannya terluka, maka wajib diadakan upacara tepung tawar perdamaian.
baca juga: sejarah kelam bukit soeharto yang banyak simpan sejarah zaman jepang!
tujuan dari upacara ini adalah untuk meredakan emosi dan menghilangkan dendam yang mungkin muncul akibat pertikaian.
jika upacara ini tidak dilakukan, dikhawatirkan konflik akan terus berlanjut.
tradisi ini menunjukkan bagaimana kearifan lokal digunakan untuk menjaga harmoni dan kedamaian dalam masyarakat.
menjaga keberagaman budaya di tengah arus globalisasi
baca juga:mengenal sejarah panjat pinang, simbol perjuangan dan gotong royong!
sumatera selatan adalah wilayah yang kaya akan budaya dan tradisi yang unik.
tradisi-tradisi seperti mandi kasai, pengadangan, dan sedekah serabi tidak hanya menjadi cerminan sejarah, tetapi juga bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
dalam era globalisasi, melestarikan dan memperkenalkan tradisi-tradisi ini adalah langkah penting untuk menjaga identitas budaya lokal.
di tengah modernisasi, mempertahankan tradisi adalah bentuk penghargaan terhadap warisan leluhur dan cara untuk mengenalkan kekayaan budaya kepada generasi muda.
baca juga:banyak yang nggak tau, ini 10 sejarah dan misteri pontianak, ada apa yah?
dengan mengenal tradisi-tradisi ini, kita bisa lebih memahami keragaman yang ada di sumatera selatan serta pentingnya menjaga kearifan lokal sebagai bagian dari identitas bangsa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan