Perdebatan Temuan 'Kujang Gunung Padang', Artefak Leluhur atau Fenomena Alamiah?

Perdebatan Temuan 'Kujang Gunung Padang', Artefak Leluhur atau Fenomena Alamiah?-foto: kolase pagaralampos.co -

Menurutnya, permukaan batu yang rata tersebut lebih mungkin merupakan hasil dari proses pelapukan batuan beku, yang sering meninggalkan inti batuan dengan bentuk yang beragam.

BACA JUGA:Misteri Gunung Padang, Temuan Koin Logam Kuno Ungkap Sejarah Peradaban 5.200 SM, Ini Dia Faktanya!

Ia menyatakan bahwa batu "kujang" tersebut masih memiliki kulit luar yang utuh seratus persen, tanpa jejak pemangkasan, dan dengan demikian sangat tipikal sebagai produk alamiah.

Sujatmiko juga menepis pendapat yang menyatakan bahwa batu tersebut mengandung serat kawat sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.

Perdebatan ini menunjukkan betapa kontroversialnya temuan-temuan di situs Megalitikum Gunung Padang.

Apakah batu berbentuk kujang tersebut merupakan pusaka peninggalan leluhur atau hanya sekedar batu yang terbentuk secara alami? Kedua belah pihak tampaknya harus bersabar menanti hasil uji pemindaian terhadap "Kujang Gunung Padang" di laboratorium untuk mendapatkan jawaban yang lebih pasti.

BACA JUGA:Misteri Pangcalikan Eyang Pusaka Galuh Ki Ajar Sukaresi di Gunung Padang, Ini Kisah Pengkhianatannya!

Hingga saat itu tiba, perdebatan tentang situs ini akan terus bergulir, mengundang rasa penasaran dan antusiasme dari berbagai kalangan, baik akademisi maupun masyarakat umum.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan