Sebelum Semenawan dan Jadi Wisata Terpopuler. Ternyata 4 Gunung Ini Nyaris Punahkan Manusia di Bumi

Reporter: Dep |

Editor: Reri |

Sabtu , 10 Aug 2024 - 21:12

Sebelum Semenawan dan Jadi Wisata Terpopuler. Ternyata 4 Gunung Ini Nyaris Punahkan Manusia di Bumi --Net

Gunung Keld mengeluarkan abu vulkanik disertai sambaran petir, disusul lahar panas menyapu segala yang dilaluinya.

2. Gunung Krakatau

Letusan gunung berapi Gunung Krakatau pada tahun 1883 merupakan salah satu yang paling dahsyat.

Gunung ini terletak di antara pulau Jawa dan Sumatera. Suara letusan gunung berapi ini terdengar hingga Australia dan Sri Lanka.

Letusan Pegunungan Krakatau menghancurkan sekitar dua pertiga pulau dan pegunungan serta membanjiri pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Gunung Krakatau merupakan sebuah gunung yang berada di tengah lautan.

Letusan Pegunungan Krakatau menimbulkan tsunami yang sangat besar dengan tinggi gelombang sekitar 40 meter. Sekitar 30.000 orang tewas dalam tsunami tersebut.

Selain mengeluarkan lava, gas sulfur oksida juga naik ke atmosfer bumi saat terjadi letusan gunung berapi.

Akibatnya sinar matahari sulit menembus sehingga membuat dunia gelap gulita selama dua setengah hari.

Letusan ini juga berdampak pada perubahan iklim global.

Suhu global pun mengalami penurunan sekitar 1,2 derajat Celcius yang berlangsung hingga tahun 1888. Saat ini Gunung Krakatau sudah hilang.

3. Gunung Toba

sebelum semenawan dan jadi wisata terpopuler. ternyata 4 gunung ini nyaris punahkan manusia di bumi                             koranpagaralampos.co - dunia terus bergerak bagik kehidupan manusia ataupun keseimbangan alam.
salah satu bencana alam yang dampaknya luas ke masyarakat adalah letusan gunung berapi.
bencana alam ini tidak hanya dapat meluluhlantakkan daerah sekitarnya, tetapi juga dapat berdampak keluar daerah tersebut.
letusan-letusan dahsyat gunung berapi pernah terjadi di indonesia.
baca juga:inilah 7 kuliner khas cimahi yang legendaris dan bercita rasa enak, salah satunya denjapi

berikut letusan-letusan gunung berapi paling dahsyat yang tercatat oleh sejarah yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. gunung kelud
merupakan gunung berapi tipe stratovolcano yang terletak di jawa timur.
para ahli meyakini proses subduksi antara lempeng indo-australia dan lempeng eurasia bertanggung jawab atas terbentuknya gunung tersebut.
baca juga:sundaland, ini dia misteri benua yang hilang dan kaitan dengan atlantis serta gunung padang
gunung kelud mengalami letusan pada tahun 2014, abu vulkanik menyebar ke yogyakarta dan jawa tengah.
namun letusan paling dahsyat terjadi pada tahun 1919, menewaskan sekitar 5.160 orang dan menghancurkan 15.000 hektar lahan dengan lahar panas.
hari itu, ketika bumi berguncang, sinar matahari menghilang dan kawasan itu menjadi gelap gulita.
gunung keld mengeluarkan abu vulkanik disertai sambaran petir, disusul lahar panas menyapu segala yang dilaluinya.
baca juga:gunung tapak: rahasia gunung datar di bali dan daya tariknya
2. gunung krakatau
letusan gunung berapi gunung krakatau pada tahun 1883 merupakan salah satu yang paling dahsyat.
gunung ini terletak di antara pulau jawa dan sumatera. suara letusan gunung berapi ini terdengar hingga australia dan sri lanka.
letusan pegunungan krakatau menghancurkan sekitar dua pertiga pulau dan pegunungan serta membanjiri pulau-pulau kecil di sekitarnya.
baca juga:misteri dan keberkahan gunung batukaru: destinasi suci di bali
gunung krakatau merupakan sebuah gunung yang berada di tengah lautan.
letusan pegunungan krakatau menimbulkan tsunami yang sangat besar dengan tinggi gelombang sekitar 40 meter. sekitar 30.000 orang tewas dalam tsunami tersebut.
selain mengeluarkan lava, gas sulfur oksida juga naik ke atmosfer bumi saat terjadi letusan gunung berapi.
akibatnya sinar matahari sulit menembus sehingga membuat dunia gelap gulita selama dua setengah hari.
letusan ini juga berdampak pada perubahan iklim global.
baca juga:kisah mistis di balik keindahan gunung agung: antara kera putih dan larangan sapi
suhu global pun mengalami penurunan sekitar 1,2 derajat celcius yang berlangsung hingga tahun 1888. saat ini gunung krakatau sudah hilang.
3. gunung toba
dahulu danau toba adalah sebuah gunung bernama gunung toba.
kemudian meletus 74.000 tahun yang lalu dan dianggap sebagai salah satu letusan paling dahsyat di dunia. gunung toba telah mengalami tiga kali letusan.
letusan pertama terjadi 800.000 tahun yang lalu.
baca juga:menelusuri keindahan gunung papandayan, dari kawah hingga padang edelweiss!
hal ini menyebabkan terbentuknya kaldera di bagian selatan danau toba yang meliputi wilayah porsea dan prapat.
letusan kedua, termasuk letusan yang lebih kecil, terjadi 500.000 tahun lalu.
letusannya membentuk kaldera di bagian utara danau toba. sedangkan letusan ketiga merupakan letusan terbesar dan membentuk kaldera bernama danau toba.
termasuk dalam kelompok gunung api super karena memiliki kantong magma yang sangat besar dan membentuk kaldera besar ketika meletus.
baca juga:pendaki: banyak kisah mistis di puncak gunung trikora, jangan main-main!
letusan tahun mengeluarkan sekitar 2.800 kilometer kubik material berupa abu dan lava sehingga memusnahkan seluruh kehidupan di kawasan tersebut.
sementara itu, dampak letusan gunung toba menyebabkan suhu global turun 3 hingga 5 derajat celcius pada tahun-tahun setelah letusan. akibatnya, masyarakat prasejarah yang hidup di afrika selatan nyaris punah.
4. gunung samalas
gunung samaras terletak di pulau lombok ntb. ketinggian gunung ini adalah 4.200 meter di atas permukaan laut.
baca juga:meski tak setenar bromo, kawah gunung batok jadi pemandangan terbaik sebagai daya tariknya. ini buktinya!
pada tahun 1257, terjadi letusan gunung samalas yang membentuk kaldera segara anak di ujung barat gunung rinjani.
gunung samaras menghasilkan kolom letusan yang sangat tinggi, mencapai kurang lebih puluhan kilometer ke dalam atmosfer bumi.
faktanya, aliran piroklastik mengubur hampir seluruh pulau lombok, dan sebagian aliran pra-klastik mencapai pulau sumbawa.
baca juga:energi gaib gunung ciremai: ini dia 4 legenda dan kepercayaan lokal yang harus kalian pahami!
letusan samalas tercatat dalam dokumen lontar babad lombok yang menggambarkan aliran piroklastik yang banyak menghancurkan pemukiman warga.
termasuk juga pamatan yang merupakan ibu kota kerajaan lombok pada saat itu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 19 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan