Misteri dan Keberkahan Gunung Batukaru: Destinasi Suci di Bali
--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Batukaru, gunung tertinggi kedua di Pulau Bali setelah Gunung Agung, terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Dengan ketinggian 2.276 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini termasuk dalam kategori gunung tidak aktif dan dikelilingi oleh hutan lebat.
Meskipun tidak ada catatan resmi mengenai kapan terakhir kali Gunung Batukaru mengalami erupsi, gunung ini tetap menjadi destinasi favorit bagi para pendaki.
Namun, karena ulah segelintir pendaki yang tidak bertanggung jawab, kegiatan pendakian ke Gunung Batukaru kini dibatasi hanya untuk tujuan sembahyang di Pura Pucak Kedaton, yang terletak pada ketinggian 750 mdpl.
BACA JUGA:Misteri di Ketinggian: Pengalaman Tak Terlupakan di Puncak Gunung Abang
BACA JUGA:Kisah Mistis di Balik Keindahan Gunung Agung: Antara Kera Putih dan Larangan Sapi
Dua Pura di Gunung Batukaru
Gunung Batukaru memiliki dua pura, yaitu Pura Luhur Batukau dan Pura Pucak Kedaton.
Bendesa Adat Wongaya Gede sekaligus Ketua Umum Pura Luhur Batukau, I Ketut Sucipto, menyatakan bahwa tidak ada catatan resmi yang mengisahkan sejarah Gunung Batukaru, termasuk kapan terakhir kali gunung ini erupsi.
"Gunung ini setahu saya sudah tidak aktif lagi. Kapan erupsinya terakhir kali, tidak ada catatannya," ujarnya.
Gunung Batukaru dan hutan di sekitarnya, yang membentang dari Tabanan hingga Kabupaten Buleleng, adalah kawasan yang disucikan oleh umat Hindu di Bali.
BACA JUGA:Misteri Gunung-Gunung di Indonesia: Menyimak Kisah Mistis yang Tersembunyi
BACA JUGA:Melihat Misteri Dibalik Keindahan Gunung Mutis, Berikut Ini Ulasanya!
Kawasan ini juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di Tabanan karena hutan tersebut menyediakan air yang penting bagi kehidupan di daerah tersebut.
Para pendaki, terutama umat Hindu, seringkali mendaki Gunung Batukaru untuk menaklukkan puncaknya, tetapi tujuan utama mereka adalah bersembahyang di Pura Pucak Kedaton.
Pembatasan Aktivitas Pendakian
- Tag
- Share
-
-
