Misteri dan Kecelakaan di Gunung Halimun, Ini Dia Kisah Kabut dan Keberadaan Benteng Gaib!

--

KORANPAGARALAMPOS.COM - Gunung Halimun adalah gunung yang memikat dengan keindahan dan kisah mistisnya.

Terletak di tiga kabupaten—Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat, serta Lebak di Banten—gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS).

Dengan ketinggian 1.929 meter di atas permukaan laut (MDPL), Gunung Halimun menjadi gunung tertinggi di Provinsi Banten.

Nama "Halimun" sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti "berawan" atau "berkabut," yang mencerminkan kondisi fisik gunung ini yang sering diselimuti kabut tebal.

BACA JUGA:Wali Kota Pagar Alam Hadiri Acara Pembangunan Meritokrasi ASN di Palembang

Keberadaan kabut di Gunung Halimun sering kali dikaitkan dengan berbagai kisah mistis.

Masyarakat setempat percaya bahwa kabut yang menyelimuti gunung ini merupakan benteng gaib dari Kerajaan Pajajaran, sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi.

Konon, benteng-benteng tersebut hanya bisa dilihat oleh mata batin, dan kabut tersebut berfungsi untuk melindungi tempat-tempat suci dari pandangan orang-orang biasa.

Selain itu, terdapat legenda mengenai pasukan penjaga kerajaan berupa harimau dan kera gaib yang bertugas melindungi Prabu Siliwangi saat bersemedi di Gunung Halimun.

BACA JUGA:DPRD Pagar Alam Ikuti Rakornas Produk Hukum Daerah 2025 di Kendari

Menurut cerita, siapa saja yang tidak menjaga perilakunya saat berada di gunung ini akan disesatkan dan terjebak dalam kabut.

Gunung Halimun juga dikenal dalam konteks "Segitiga Misteri Bogor," yang mencakup Gunung Salak dan Gunung Gede.

Konon, ada titik sakral di area ini yang bisa menyebabkan benda-benda yang melintas di atasnya jatuh, termasuk pesawat.

Sejak tahun 2003 hingga 2012, ada beberapa kecelakaan pesawat di daerah sekitar Gunung Halimun dan Gunung Salak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan