Membuka Tabir Keindahan dan Mitos: Pendakian Gunung Pesagi
Membuka Tabir Keindahan dan Mitos: Pendakian Gunung Pesagi--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Membuka Tabir Keindahan dan Mitos: Pendakian Gunung Pesagi
Gunung Pesagi, gunung tertinggi di Lampung dengan ketinggian 2.262 meter di atas permukaan laut (mdpl), terletak di Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di Kecamatan Balik Bukit.
Gunung ini bukan hanya menjadi magnet bagi para pendaki lokal karena keindahannya, tetapi juga karena nilai sejarah dan legenda yang melekat padanya.
BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Dempo: Jalur Pendakian dan Keajaiban Alamnya
Pesona Gunung Pesagi
Gunung Pesagi memiliki pesona alam yang memikat. Pendaki dapat menikmati keindahan hutan hujan tropis Sumatera yang lebat, dengan flora khas seperti anggrek hutan, pakis hutan, kantung semar, rotan hutan, dan berbagai tanaman endemik lainnya. Fauna yang dapat ditemui termasuk berbagai jenis burung, monyet, macan akar, kancil, babi hutan, dan siamang. Bahkan, menurut penduduk sekitar, di Gunung Pesagi masih terdapat Harimau Sumatera.
BACA JUGA:Menaklukkan Marapi: Panduan Pendakian di Gunung Api Teraktif Sumatera Barat
Jalur Pendakian
Pendakian menuju puncak Gunung Pesagi bisa dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu melalui Pekon (Desa) Hujung dan Pekon Bahway. Dibutuhkan waktu sekitar 12 jam dalam kondisi normal untuk mencapai puncak.
Jalur Pekon Bahway sangat disarankan bagi pendaki pemula yang ingin melakukan fun hiking. Jalur ini lebih landai dan tidak terlalu berat, serta memiliki banyak spot menarik yang cocok untuk fotografi. Meskipun waktu yang diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan jalur Pekon Hujung, keindahan yang ditawarkan sepanjang jalur Bahway menjadikannya pilihan yang populer.
BACA JUGA:Gunung Padang Yang Gemparkan Dunia di Sebut Mirip Peninggalan Suku Inca, Begini Penjelasannya!
Legenda Paksi Sekala Brak
Gunung Pesagi juga kaya dengan sejarah dan legenda. Menurut cerita rakyat, gunung ini menjadi tempat asal mula Paksi Sekala Brak, yang dipercaya sebagai cikal bakal keturunan suku Lampung. Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa catatan mengenai Paksi Sekala Brak dapat ditemukan dalam catatan I Ching yang dibuat oleh biksu Buddha asal Tiongkok.
BACA JUGA:Wow Serem! Inilah Misteri Lima Teras di Situs Gunung Padang Yang Wajib kalian Ketahui!
Tips dan Saran Pendakian
Bagi para pendaki yang ingin menaklukkan puncak Gunung Pesagi, persiapan yang matang sangat diperlukan. Membawa perbekalan dan peralatan pendakian yang cukup serta sesuai standar adalah hal yang wajib. Jalur pendakian yang licin dan banyaknya akar pohon melintang bisa menjadi tantangan tersendiri. Pacet, hewan penghisap darah, juga banyak ditemukan sepanjang jalur, sehingga mengenakan sepatu hiking sangat dianjurkan.
BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Menemukan Artefak Mirip Senjata Kuno di Situs Gunung Padang, Petanda Apakah Ini?
Pendaki yang membawa perbekalan banyak atau membutuhkan jasa pemandu bisa meminta bantuan porter dan pemandu dari penduduk sekitar kaki Gunung Pesagi. Menikmati sunset, sunrise, merasakan udara dingin, dan melintasi hutan hujan tropis beralaskan lumut akan menjadi sensasi tersendiri saat menggapai puncak Gunung Pesagi.