Kontroversi Usia Gunung Padang, Studi Klaim 27.000 Tahun Dibantah Ilmuwan

Kontroversi Usia Gunung Padang, Studi Klaim 27.000 Tahun Dibantah Ilmuwan--

BACA JUGA:7 Tips Menjaga Kesehatan Anda, Agar Terhindar Dari Serangan Penyakit!

Penyelidikan selama berbulan-bulan mengungkapkan bahwa penelitian tersebut memiliki kelemahan signifikan karena sampel tanah yang digunakan tidak terkait dengan artefak atau fitur yang dapat diinterpretasikan sebagai buatan manusia.

Kritik dari komunitas ilmuwan menyebut bahwa bangunan tersebut seharusnya diberi tanggal berdasarkan artefak manusia yang ditemukan di situs tersebut, yang menunjukkan bahwa usianya hanya sekitar 2.000 tahun.

Perspektif Ahli Arkeologi

Arkeolog Universitas Cardiff, Flint Dibble, dalam wawancaranya dengan Lutfi Yondri dan Harry Sofian, pakar Indonesia yang juga meneliti situs tersebut, menyambut baik pencabutan studi tersebut.

BACA JUGA:Protes Ilmuwan Terhadap Penjegalan Riset Gunung Padang oleh Pihak Asing, Ada Apa?

Dibble menekankan pentingnya integritas dalam publikasi ilmiah dan pengakuan atas kesalahan. 

Gunung Padang: Punden Berundak, Bukan Piramida

Selain klaim usia yang dipertanyakan, banyak informasi yang menyebutkan bahwa situs Gunung Padang adalah sebuah piramida.

Hal ini diluruskan oleh arkeolog Jawa Barat, Dr. Lutfi Yondri, yang menyatakan bahwa Gunung Padang bukanlah piramida, melainkan punden berundak.

BACA JUGA:Drakor Vigilante, Aksi Nam Joo Hyuk Menghakimi Penjahat yang Lolos dari Hukum

"Situs Gunung Padang itu punden berundak. Penanggalan karbonnya antara 117 SM-45 SM," ujarnya kepada detikEdu pada Februari 2023.

Punden berundak merupakan struktur berbentuk persegi empat yang tersusun bertingkat-tingkat, sesuai dengan deskripsi situs Gunung Padang yang memiliki tingkatan dari bagian paling rendah hingga bagian paling tinggi.

Struktur ini mencerminkan teknik pembangunan kuno yang berbeda dari piramida yang lebih dikenal di Mesir.

Kesimpulan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan