5 Destinasi Sejarah Tempat Candi Borobudur.

5 Destinasi Sejarah Tempat Candi Borobudur.-foto: net-

BACA JUGA:5 Destinasi Sejarah Wisata Dan Budaya Akan Keindahannya.

Selain itu hal tersebut, museum juga  memberikan artefak arkeologi yang ditemukan di sekitar Borobudur dan berasal dari berbagai situs purbakala di Jawa Tengah.

3. Candi Pawon  Candi Pawon terletak sekitar 2 kilometer dari Candi Borobudur.

Penemuan candi tersebut terjadi pada abad ke-19 dalam keadaan rusak tertimbun semak belukar.

Namun, candi ini terdapat mulai direnovasi pada tahun 1903,, Menurut berbagai ahli yang telah disebutkan Epigrafi, JG de Casparis, nama "Pawon" berasal dari bahasa Jawa "awu" yang berarti abu.

BACA JUGA:Inilah Kisah Sejarah Perang Dunia II, Termasuk Negara yang Terlibat Serta Penyebabnya!

Candi tersebut telah didirikan oleh Dinasti Syailendra antara abad ke-8 hingga ke-9 dan terbuat dari batu andesit dengan denah berbentuk bujur sangkar.

4. Candi Mendut Candi Mendut ialah salah satu candi bersejarah yang terletak di Jalan Mayor Kusen, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. 

Candi ini  dengan mudah dijangkau karena berjarak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur.

Bersama dengan Candi Borobudur dan juga Candi Pawon, Candi Mendut menjadikan bagian dari rangkaian tiga candi bersejarah di Magelang yang terletak secara sejajar dari arah utara hingga selatan.

BACA JUGA:Mengulik, Kisah Sejarah Sumatera Selatan Dan Terdapat 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan beserta ibukotanya

itu, keberadaannya juga dapat  menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang tertarik akan keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. 

5. Museum Diponegoro Museum Diponegoro di Magelang ialah  destinasi wisata yang menarik selain Museum Jenderal Sudirman.

Terletak di Jalan Diponegoro Nomor 1 Kota Magelang, museum ini memiliki gaya arsitektur Eropa klasik yang memukau. 

Menurut berbgai  informasi dari website Visit Jateng, museum ini menyimpan berbagai koleksi bersejarah milik Pangeran Diponegoro, termasuk kursi dengan bekas cakaran kuku yang konon adalah simbol kemarahan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan