Keberagaman Suku di Lampung, Menyelami Tradisi dan Budaya Lokal!
Keberagaman Suku di Lampung, Menyelami Tradisi dan Budaya Lokal!--
Suku Pepadun dikenal dengan adat istiadat yang lebih dinamis dan fleksibel. Salah satu tradisi yang terkenal adalah Begawi, sebuah upacara adat yang melibatkan berbagai kegiatan seperti tari-tarian, musik tradisional, dan prosesi adat lainnya.
Kedua kelompok ini menggunakan bahasa Lampung sebagai bahasa sehari-hari, meskipun terdapat dialek yang berbeda antara Saibatin dan Pepadun.
2. Suku Semendo
Suku Semendo berasal dari Sumatera Selatan, namun banyak dari mereka yang bermigrasi dan menetap di Lampung.
Suku ini dikenal dengan sistem perkawinan yang unik yang disebut Merdeka Semendo.
BACA JUGA:7 Destinasi Wisata di Sulawesi Selatan dengan Keindahan Alam yang Memukau!
Dalam sistem ini, setelah menikah, pasangan baru akan tinggal di rumah yang diberikan oleh orang tua dari pihak perempuan.
Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab dalam keluarga besar.
Selain itu, Suku Semendo juga dikenal dengan keterampilan dalam bercocok tanam, terutama kopi.
Kebun kopi milik masyarakat Semendo menghasilkan kopi dengan kualitas yang baik dan menjadi salah satu komoditas unggulan dari Lampung.
BACA JUGA:Keindahan Tana Toraja hingga Pantai Bira, Menjelajahi Wisata Sulawesi Selatan!
3. Suku Komering
Suku Komering juga berasal dari Sumatera Selatan, tetapi telah lama menetap di wilayah Lampung.
Mereka dikenal dengan tradisi lisan yang kuat, di mana cerita-cerita dan sejarah suku disampaikan secara turun-temurun melalui tutur cerita.
Bahasa Komering masih digunakan secara luas oleh masyarakat suku ini dalam kehidupan sehari-hari. Suku Komering juga dikenal dengan berbagai seni tradisional seperti tari-tarian, musik, dan seni pahat.