Jangan Ajak Pasangan atau Hubunganmu Bisa Bubar? Menguak Mitos dan Kutukan Telaga Sarangan
Jangan Ajak Pasangan atau Hubunganmu Bisa Bubar? Menguak Mitos dan Kutukan Telaga Sarangan --Net
Doa mereka terkabul dan Kyai serta Nyai Pasir akhirnya dikaruniai seorang putra yang diberi nama Joko Rerun. Mereka sangat senang dan berterima kasih kepada Sanghyangwidi.
BACA JUGA:Menjelajahi Sidihoni, Destinasi Terbaik untuk Menyaksikan Keindahan Danau Toba!
Setelah beberapa waktu, keduanya merasa pekerjaan mereka sebagai petani sangat sulit. Akhirnya mereka memohon kepada Sanghyangwidi agar diberikan kesehatan dan umur panjang.
Doa mereka terkabul kembali, dan mereka berdua disuruh makan telur yang tergeletak di dekat ladang. Nyai Pasir menemukan sebutir telur dan segera memasaknya.
Saat telurnya sudah matang, keduanya langsung memakannya tanpa ragu.
Setelah makan, Kyai Pasir memutuskan untuk kembali bekerja di ladang. Namun, di tengah jalan, saya merasa tubuh saya sangat gatal dan panas.
BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Buken Purwokerto, Keindahan Danau dan Serunya Berenang di Pegunungan!
Saking gatalnya, Kyai Pasir tak kuasa menahannya dan menggaruk-garuk tubuhnya hingga mendapat goresan di sekujur tubuhnya.
Sedikit demi sedikit tubuh Kyai Pasir menjelma menjadi seekor ular naga raksasa. Hal serupa juga terjadi pada Nyai Pasir.
Kedua orang yang telah berubah menjadi ular naga raksasa itu terus berguling, menciptakan depresi berat. Segera setelah itu, aliran air yang sangat deras keluar dari kolam.
BACA JUGA:Danau Berkabut di Jogja? Kunjungi Air Terjun Kedung Pedut dan Nikmati Sensasi Keunikkannya
2. Pohon yang tidak boleh ditebang
Ada pohon langka bernama pohon Liun di Telaga Sarangan. Pohon riun ini berbentuk seperti pinang tanpa cabang. Dikatakan bahwa pohon ini tidak akan pernah bisa ditebang.
Menurut mitos Telaga Salangan, dahulu kala ada seorang laki-laki yang mencoba menebang pohon liun.
Namun, ketika dia pergi untuk menebang pohon tersebut, pohon tersebut menghilang tanpa bekas.