"Long Bad Luck" Inggris
Ilustrasi--Net
Tuah apa yang diderita Inggris. Kita juga tak mengerti.
Piala Eropa yang kini tengah berlangsung di Jerman, sudah memasuki edisi ke-16 (sejak 1960). Pun, belum sekali saja Inggris meraih gelar tertinggi untuk Benua "Biru" tersebut.
Sebagai negara "asal-muasal" Sepakbola, dan negara dengan kompetisi (liga) tertua di dunia, semestinya ini membesarkan hati publik Inggris. Sayangya, Timnas Inggris belum mampu menjawabnya.
BACA JUGA:Wakili Pagaralam ke Tingkat Sumsel
Di samping Inggris. Jerman dan Spanyol, yang memiliki pembinaan sepakbola mumpuni. Namun, keduanya, telah berhasil merengkuh masing-masing tiga gelar. Spanyol menjuarai Euro Cup (UEFA): 1964, 2008, dan 2012. Jerman: 1972, 1980, 1996. Lalu, Perancis dan Italia masing-masing (dua kali). Italia: 1968 dan 2020, Perancis:1984 dan 2000. Belanda juara satu kali, semasa bertabur bintang: Ruud Gullit, Marco Van Basten, dan Ronald Koeman (pelatih Belanda sekarang).
Sementara lainnya, masing-masing sekali juara: Portugal (2016), Rusia/Uni Soviet (1960), Ceko (1976), Yunani (2004), Denmark (1992).
Sejatinya, Inggris memiliki peluang untuk menghapus "tuah", tak pernah sukses juara, setelah kejayaan 1966. Yaitu, saat menjadi tuan rumah Euro Cup 2020. Sayangnya, dalam final, Inggris menyerah 2-3 dari Italia.
Dua, hingga lima hari ke depan. Timnas Inggris yang memasuki babak semifinal Euro Cup 2024, tentu masih teringat dengan kehebatan sikap dan tekad skuad Timnas Inggris 1966. Roger Hunt, John Connelly, Peter Bonetti, Norman Hunter, Jimmy Greaves, Allan Ball, Raya Wilson, Gerry Byrne, dan satu-satunya veteran "Wembley Stadion" 1966, yang masih hidup Geoff Hursf.
BACA JUGA:Atasi Rambut Kering dan Kusam dengan Cara Mudah Ini! Rambutmu Kembali Mudah Ditata dan Rapih!
Ada baiknya, skuad Inggris 2024, yang kembali memasuki babak semifinal Euro 2024, mengingat kembali 'spirit' PM Inggris saat "Perang Dingin", dan Perang Dunia II.
Winston Churchil: "Sikap adalah hal Kecil yang akan menimbulkan perubahan besar".
Harry Kane (Bayern Munchen), Bukayo Saka (Arsenal), Jack Grealish (Manchester City), Phil Foden (Manchester City), Antoni Gordon (Newcastle United), Cole Palmer (Chelsea), serta pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate, tentu bisa mengadopsi 'idiom' salah satu "Bapak Bangsa Inggris" ini. "Lakukan perubahan besar".
"Now or Never". Atau memang bakal menjadi "Long Bad Luck" bagi Timnas Inggris, untuk 'apes berkepanjangan'? Berhadapan dengan Timnas Belanda di semifinal Euro Cup (Piala Eropa) besok malam, adalah kesempatan. Perubahan besar, untuk "menganulir" semua "keapesan" sejak 1966, ada di depan mata.
BACA JUGA:Menghormati Suku Dayak, Penjaga Keindahan Alam dan Budaya Indonesia!
Publik Inggris, pasti sangat "haus" untuk 'menimang' sang Piala itu. .*