Disangka Gas

Disway--Disway

Saya dengar akhirnya PGN memindahkan terminal gasifikasi itu ke Lampung. Pasarnya bisa lebih luas: dari kapal gasifikasi itu gasnya bisa masuk jaringan pipa ke Cilegon, Jakarta sampai Bekasi dan Cirebon.

BACA JUGA:Cetak Generasi Berintegritas dan Beretika

Saya akan menjelaskan cerita itu semua ke KPK. Tapi begitu sampai di ruang pemeriksaan no 52 ternyata bukan itu yang ditanyakan.

Rupanya saya kurang teliti membaca surat panggilan KPK. Saya hanya baca sekilas ada kata-kata gas di dalamnya. Saya pun langsung berpikir soal PGN.

Ternyata yang ditanyakan KPK soal pembelian gas oleh Pertamina dari Amerika. Tentu saya tidak banyak tahu soal itu. Saya tidak pernah ikut campur urusan seperti itu.

Lalu saya ditanya soal apakah pembelian gas itu pernah dimintakan persetujuan oleh RUPS Pertamina. Tentu saja tidak ada.

BACA JUGA:Wisata Rasa di Kota Malang, 5 Hidangan Khas yang Menggugah Selera

Maka belum sampai 30 menit pemeriksaan pun selesai.

Berarti saya masih sempat balik ke Surabaya. Ada acara ulang tahun Harian Disway Kamis pagi. Masih bisa pakai pesawat terakhir, pukul 19.00.

Saya pun langsung ke bandara. Akan cari cara agar bisa beli tiket secara go show.

Ternyata begitu keluar dari gedung KPK hujan turun dengan lebatnya. Jalan raya Jakarta macet total. Sudah jam 19.00 pun masih belum sampai Semanggi.

BACA JUGA:Kirab Pusaka Malam 1 Suro Kesunanan Surakarta. Warisan Leluhur Dari Berabad-abad Lampau. Masih Dilestarikan

Akhirnya saya putuskan: balik Surabaya dengan pesawat Kamis pukul 05.55. Langsung ke kantor Harian Disway: ada ulang tahun Harian Disway yang ke-4.

Tamu mengalir deras sepanjang hari kemarin. Dari pagi sampai senja. Tidak terlihat satu pun perusuh Disway.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan