Atasi Sampah, Rancang Solusi Inovatif
PAVING BLOCK: Dosen dan Mahasiswa ITPA berinovatif dengan memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi paving block bernilai jual.--pagaralampos.com
PAGARALAM POS, Pagaralam – Sampah plastik, bahan yang sulit terurai dan memiliki dampak panas yang tinggi, telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan, terutama di Desa Tebat Giri Indah Kota Pagar Alam.
Masyarakat di daerah ini cenderung menggunakan plastik sebagai bahan kemasan makanan, tergen, kresek, dan lainnya, menyebabkan penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik.
Dampak dari penggunaan berlebihan plastik ini menciptakan masalah serius terhadap kualitas kesehatan dan estetika lingkungan.
BACA JUGA:Jemput Bola, Cetak Ditempat E-KTP
Desa Tebat Giri Indah di Kota Pagar Alam kini dihadapkan pada masalah timbunan sampah yang tidak terolah, menciptakan desain yang menjadikannya daerah kumuh.
Tingkat kesadaran masyarakat rendah, pengetahuan tentang manajemen sampah kurang, dan minimnya inovasi dalam mengatasi permasalahan sampah turut menyulitkan penanganan.
Untuk mengatasi tantangan ini, para dosen dari Institut Teknologi Pagar Alam (ITPA), Barrorotul Azizah., MT, Alharia Dinata., MT, dan Nanda S Prawira., M.Kom, bersama mahasiswa ITPA, melakukan kegiatan pengabdian dengan merancang solusi inovatif.
BACA JUGA:Film Animasi Encanto: Kisah Keluarga Magis Madrigal
Mereka menciptakan alternatif pengolahan sampah plastik dengan memanfaatkannya untuk membuat paving block refleksi (Pavorev).
“Paving block plastik ini menggunakan sampah plastik, sebagai bahan dasar dan digunakan untuk penataan perumahan dan perkotaan.
Paving block refleksi, dengan titik-titik refleksi yang disusun di atasnya, tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi media refleksi di taman-taman,” ujar Dinata.
BACA JUGA:Film Wendell & Wild: Perjanjian Dua Iblis Licik dengan Cewek Punk Rock
Dosen-dosen dan mahasiswa ITPA aktif terlibat dalam kegiatan ini, membantu pemerintah setempat dan memberikan inovasi serta pengetahuan baru kepada masyarakat tentang pemanfaatan sampah.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengubah stigma terhadap sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan estetis. Melalui kolaborasi ini, mereka berharap dapat memberdayakan masyarakat untuk turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan penanganan sampah. (Cg09)