Kisah Cinta Tragis Dyah Pitaloka Citraresmi. Rela Mati Demi Harga Diri dan Kehormatan Kerajaan Sunda

Kisah Cinta Tragis Dyah Pitaloka Citraresmi. Rela Mati Demi Harga Diri dan Kehormatan Kerajaan Sunda--Net

Raja Sunda sangat marah dan memilih melawan Majapahit untuk menjaga kehormatan.

Akibatnya, terjadi pertempuran antara rombongan Sunda dan tentara Majapahit. Rombongan Sunda bertekad untuk mati demi kehormatan di Lapangan Bubat. 

Meski berjuang dengan berani, mereka akhirnya gugur.

Hampir semua rombongan Sunda tewas dalam tragedi tersebut.

BACA JUGA:Peninggalan Kerajaan Deli di Kota Medan, Begini Sejarah Istana Maimun

Kisah ini menggambarkan kesedihan yang mendalam, dan sang Putri memilih bunuh diri untuk menjaga kehormatan dan harga diri negaranya.

Tradisi mengenang kematian Dyah Pitaloka sebagai kehilangan besar bagi Kerajaan Sunda.

Masyarakat Sunda menghormati sang Putri dan ayahnya, Prabu Maharaja Lingga Buana, yang diberi gelar “Prabu Wangi” karena keberaniannya.

Tragedi ini merusak hubungan antara Sunda dan Majapahit, yang tidak pernah pulih sepenuhnya.

BACA JUGA:Bikin Melongi! Ini 5 Suku Asli Bangka Belitung Ini Keturunan Kerajaan Majapahit, Ada Apa Yah?

Di Majapahit, Gajah Mada menghadapi permusuhan karena tindakannya yang berdampak pada perasaan Hayam Wuruk. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan