Haji 2024. Ternyata Ini yang Menyebabkan Banyak Jamaah Haji dari Berbagai Negara Kelelahan dan Meninggal

Haji 2024. Ternyata Ini yang Menyebabkan Banyak Jamaah Haji dari Berbagai Negara Kelelahan dan Meninggal --Net

KORANPAGARALAMPOS.CO - Banyak jamaah haji yang mengalami kelelahan luar biasa bahkan meninggal karena sengatan panas.

Di Arab Saudi, suhu tercatat 51 derajat Celcius.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat lebih dari 2.700 kasus kelelahan panas di kalangan jamaah haji sejak Minggu.

Pada Senin (17 Juni 2024), suhu di Masjidil Haram Mekkah paling tinggi yakni 51,8 derajat Celcius.

BACA JUGA:Jenis-Jenis Vaksin Haji Untuk Kenyamanan Beribadah Di Tanah Suci

Sementara itu, suhu di Mina, tempat jamaah haji melaksanakan upacara rajam, menurut catatan kantor meteorologi setempat, berkisar 46 derajat Celcius.

Meningkatnya suhu di Mekkah dan beberapa daerah menyebabkan beberapa jemaah haji menderita heat stroke atau kelelahan akibat kepanasan.

Jemaah haji yang meninggal antara lain berasal dari Yordania, Iran, dan Indonesia.

Jamaah haji meninggal karena sengatan panas.

Sebanyak 14 jemaah Yordania meninggal dunia akibat terik matahari saat ibadah haji hari Minggu.

Suhu yang tercatat saat ini mencapai hampir 110 derajat Fahrenheit atau 43,3 derajat Celcius.

“Empat belas jemaah haji di Yordania tewas dan 17 lainnya hilang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, seperti dilansir The Guardian, Senin (17 Juni 2024).

Secara terpisah, Pir Hossein Kolivand, kepala organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Iran, mengumumkan bahwa lima warga sipil telah tewas dalam serangan panas di Mekah dan Madinah.

Juru bicara resmi jamaah haji Kurdistan Irak, Karwan Stoni, melaporkan pada hari Senin bahwa 13 jamaah haji dari Irak telah meninggal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan