Kisah Misteri Dibalik Keindahan Pulau Satonda Nusa Tenggara Barat. Benarkah Tangisan Penyesalan Sang Raja?
Kisah Misteri Dibalik Keindahan Pulau Satonda Nusa Tenggara Barat. Benarkah Tangisan Penyesalan Sang Raja?--Net
KORANPAGARALAMPOS.CO - Indonesia dikenal sebagai negara dengan banyak tempat wisata indah yang terkenal di dunia.
Ada banyak cara untuk menikmati perjalanan, mulai dari mengunjungi desa adat, menikmati budaya, menikmati indahnya pantai, hingga menjelajahi taman nasional.
Nikmati pemandangan gunung dan banyak lagi.
Ada objek wisata yang sangat menarik di pesisir utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Lombok Timur, Keindahan Air Terjun Tibu Topat yang Harus Kamu Tahu!
Pulau ini biasa dikenal dengan Pulau Satonda. Letaknya di Kabupaten Dom, kurang lebih 3 kilometer dari Selat Studio di Laut Flores, dan termasuk dalam wilayah administratif Desa Nangamiro, Kecamatan Pecat.
Pengunjung Pulau Satonda biasanya mengikuti berbagai aktivitas, termasuk olahraga air seperti berenang, snorkeling, dan kayak.
Pulau Satonda Pulau Satonda merupakan sebuah pulau unik yang terbentuk akibat letusan Gunung Satonda beberapa tahun lalu.
Secara terpisah, Gunung Satonda diyakini lebih tua dari Gunung Tambora, sekitar 30 kilometer dari Pulau Dewata.
BACA JUGA:Mengintip Keindahan Pontianak, 5 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi!
Pada tahun 1999, Kementerian Kehutanan RI menetapkan Pulau Satonda sebagai Taman Wisata Alam Laut (TWAL) karena luasnya terumbu karang alami di perairan sekitarnya.
Pulau ini akhirnya menjadi bagian dari Taman Nasional Moyo-Satonda, bersama dengan pulau terdekatnya, Pulau Moyo.
Namun menurut legenda, Danau Satonda adalah tangisan penyesalan (air mata) Raja Tambora.
Raja menghilang ketika dia masih kecil dan tidak pernah melihat ibunya lagi.