Benarkah Mantan CEO Twitter Prediksi Harga Bitcoin Naik di Tahun 2030?, Ini Penjelasanya

Benarkah Mantan CEO Twitter Prediksi Harga Bitcoin Naik di Tahun 2030?, Ini Penjelasanya--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Benarkah Mantan CEO Twitter Prediksi Harga Bitcoin Naik di Tahun 2030?, Ini Penjelasanya

Jack Dorsey, figur utama di balik Twitter (kini dikenal sebagai X) dan Block Inc., menyuarakan pandangan optimisnya terhadap masa depan Bitcoin.

Dalam sebuah wawancara dengan Pirates Wires pada tanggal 10 Mei 2024, ia menyampaikan keyakinannya bahwa nilai Bitcoin dapat melebihi angka US$1 juta pada tahun 2030. 

Dorsey juga menekankan bahwa daya tarik Bitcoin jauh melampaui sekadar harga yang tertera.

“Hal yang paling menakjubkan tentang Bitcoin, selain dari kisah pendirinya, adalah bahwa setiap individu yang terlibat dalam pengembangannya, menerima bayarannya dalam bentuk Bitcoin, atau melakukan investasi pribadi — semua orang yang berupaya untuk meningkatkan kualitasnya — secara tidak langsung memperkuat seluruh ekosistem, sehingga mendorong kenaikan harga. Ini bukan hanya tentang harga, tapi juga tentang ekosistem dan gerakan yang menginspirasi,” ujar Dorsey.

BACA JUGA:Bawaslu Pagar Alam Buka Pendaftaran PKD, Berikut Syarat Pendaftaranya

Pada tanggal 2 Mei, perusahaan Dorsey, Block, mengumumkan keputusan untuk menerapkan metode dollar-cost averaging (DCA) dalam pembelian Bitcoin secara bulanan.

Dimulai dari bulan April 2024, Block telah mengalokasikan 10% dari laba kotor mereka dari produk-produk terkait Bitcoin untuk tujuan ini. 

Perusahaan juga merencanakan pembelian Bitcoin setiap bulan selama dua jam, yang merupakan periode dengan likuiditas terbesar secara historis.

Dorsey bukanlah sosok baru dalam dunia kripto. Perjalanannya dimulai dengan pendiriannya di Square pada tahun 2009, sebuah perusahaan yang kemudian mengalami rebranding menjadi Block Inc. 

BACA JUGA:Thiago Alcantara Pamit Meninggalkan Liverpool

Sejak mundur dari jabatannya sebagai CEO Twitter pada tahun 2021, Dorsey telah aktif terlibat dalam dunia kripto, mendukung berbagai proyek yang bertujuan untuk memajukan adopsi teknologi blockchain.

Partisipasinya dalam startup media sosial BlueSky adalah salah satu contoh nyata komitmennya terhadap pengembangan platform-platform terdesentralisasi. 

Namun, kepergiannya baru-baru ini dari BlueSky menandakan pergeseran fokusnya ke proyek-proyek yang lebih sesuai dengan visinya untuk desentralisasi, seperti Nostr.

Tag
Share