Jenang Pecel, Perpaduan Manis dan Pedas dari Boyolali yang Menggugah Selera
Jenang Pecel, Perpaduan Manis dan Pedas dari Boyolali yang Menggugah Selera-net-net
KORANPAGARALAMPOS.CO - Jenang Pecel, Perpaduan Manis dan Pedas dari Boyolali yang Menggugah Selera
Boyolali, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, tidak hanya terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah, tetapi juga dengan kekayaan kuliner tradisionalnya.
Salah satu hidangan yang paling unik dan menarik dari daerah ini adalah jenang pecel. Kombinasi.
Antara jenang (bubur manis) dan pecel (sambal kacang dengan sayuran) menciptakan harmoni rasa yang menggugah selera.
BACA JUGA:Nasi Lengko, Jejak Sejarah dan Kelezatan Kuliner Khas Blitar
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang sejarah, resep sederhana, dan cara pembuatan jenang pecel yang bisa Anda coba di rumah.
Sejarah Jenang Pecel
Jenang pecel adalah hidangan yang memiliki akar dalam tradisi kuliner masyarakat Jawa. Jenang sendiri adalah sejenis bubur manis.
Yang dibuat dari beras ketan atau tepung beras, sering kali disajikan pada acara-acara penting seperti perayaan dan upacara adat.
BACA JUGA:Nasi Ampok! Eksplorasi Sejarah dan Kesenangan Kuliner Khas Blitar
Pecel, di sisi lain, adalah hidangan sehari-hari yang terdiri dari sayuran rebus yang disajikan dengan sambal kacang pedas.
Tidak ada catatan pasti tentang kapan pertama kali jenang dan pecel dipadukan menjadi satu hidangan.
Namun, perpaduan ini mencerminkan kreativitas masyarakat Boyolali dalam menciptakan variasi kuliner yang unik dan lezat.
Konon, jenang pecel mulai populer sebagai makanan alternatif yang menggabungkan dua elemen rasa yang berbeda, yaitu manis dari jenang dan pedas-gurih dari sambal pecel.