Telaga Wan An
Disway--Disway
Lebih-lebih kecamatan ini: kecamatan Wan An (万安) di provinsi Jiangxi.
BACA JUGA:Jaga Fasilitas Kantor yang Telah Dibangun
Di situ ada sungai yang dibendung. Tinggi. Panjang bendungan 1,2 km. Berarti selebar itulah ''danau'' buatan itu. Jadilah seperti danau besar.
Saya menyusuri bagian atas bendungan itu: jalan kaki 1,5 km. Ditambah naik gunung 245 trap. Di senja hari. Di udara 20 derajat.
Saya seperti berada di bendungan Sigura-gura –di atas danau Toba. Sigura-gura lebih kecil. Hanya menghasilkan listrik 20 MW. Yang di Wan An ini 580 MW. Setara dengan Asahan 2 –di bawah danau Toba.
Sebelum ke sini saya ke tempat yang lebih jauh lagi: dua jam dari Wan An. Ke pedesaan di ngarai. Bukan pegunungan. Masyarakatnya juga petani tradisional.
BACA JUGA:Bangun Masa Depan, Tanamkan Nilai-nilai Kebangsaan
Tanam sayur dan buah. Di atas tanah mereka diizinkan untuk membangun 100 MW solar cell.
Konstruksi panel suryanya dibuat agak lebih tinggi dari tanah: 2,6 meter. Petani tetap bisa bercocok tanam.
Tanah pertanian itu pun menghasilkan dua jenis pemasukan: dari hasil pertanian dan dari hasil sewa tanah untuk pembangkit listrik green energy.
Dalam perjalanan ratusan kilometer ini saya tidak lagi melihat rumah petani model lama. Padahal seluruh perjalanan ini di wilayah pedesaan.
BACA JUGA:Ini 5 Ponsel Android Terbaik dengan Performa Super Tinggi di 2023, Cek Gun
Di pelosok. Semua rumah sudah model baru. Dibangun sekitar 5 tahun sampai 8 tahun lalu. Masih terlihat baru.
Rumah lama petani miskin di sana terbuat dari bata. Dinding luarnya dibalut dengan tanah yang dicampur kulit gabah. Pintunya kayu yang tidak dihaluskan. Atap sangat rendah. Genteng atau daun. Lantai tanah.
Saya tidak melihatnya lagi, pun sisa-sisanya. Semua rumah sudah terbuat dari bahan-bahan modern. Hasil pabrik. Bata sudah mahal.