Gawat! Ternyata Efek Setelah Lakukan Aborsi Sangat Menyakitkan
ilustrasi bayi dalam kandungan--
Perdarahan hebat bisa berarti:
1. Adanya gumpalan darah/jaringan yang lebih besar dari bola golf
2. Berlangsung selama 2 jam atau lebih
3. Aliran darah yang deras sehingga membutuhkan Anda mengganti pembalut lebih dari 2 kali dalam satu jam, selama 2 jam berturut-turut
4. Perdarahan berat selama 12 jam berturut-turut
BACA JUGA:Perawatan Rambut Terbaik 5 Kelebihan Creambath Yang Wajib Dicoba
Baik aborsi spontan, medis, maupun ilegal (dengan obat aborsi yang didapat secara ilegal atau cara “alternatif” lainnya) sama-sama bisa menyebabkan perdarahan hebat.
Perdarahan vagina yang sangat hebat bisa berujung pada kematian, terutama jika aborsi dilakukan secara ilegal dengan metode yang seadanya.
2. Infeksi
Infeksi adalah efek aborsi yang terjadi pada 1 dari setiap 10 kasus. Dalam studi meta-analisis terbitan jurnal Lancet yang mengamati 1.182 kasus aborsi medis di bawah pengawasan ketat tim dokter rumah sakit, 27 persen pasien mengalami infeksi yang berlangsung selama 3 hari atau lebih sebagai efek aborsi.
BACA JUGA:Drama Korea My Demon: Pertemuan Iblis dan Manusia yang Tak Terduga
Infeksi terjadi karena leher rahim akan melebar selama proses aborsi yang diinduksi obat aborsi (baik resep dokter maupun yang didapat dari pasar gelap).
Ini kemudian menyebabkan bakteri dari luar masuk dengan mudah ke dalam tubuh, memicu timbulnya infeksi parah di rahim, saluran tuba, dan panggul.
Tanda-tanda infeksi setelah aborsi meliputi gejala yang timbul mirip penyakit standar, seperti sakit kepala, nyeri otot, pusing, atau sensasi “tidak enak badan” pada umumnya.
BACA JUGA:Red Sparks Menjalani Laga Penting, Megawati Dkk Diuji Juara Bertahan