Pecinta Kucing Wajib Tahu! Inilah 4 Cara Mengatasi Kucing Birahi Dengan Mudah dan Aman

Pecinta Kucing Wajib Tahu! Inilah 4 Cara Mengatasi Kucing Birahi Dengan Mudah dan Aman-foto:net-net

PAGARALAMPOS.CO- Kucing betina berperilaku agresif saat sedang berahi atau sesaat sebelum kawin. Oleh karena itu, pemilik perlu mengetahui cara aman menangani kucing betina saat berahi.

Apakah Anda benar-benar salah satu dari miliaran orang yang menyukai kucing? Maka Anda harus menyebut hewan  ini sebagai "binatang buas" atau berhenti, bukan? Ingatlah bahwa ada kucing dari semua ras  di setiap negara di dunia.

Kucing juga merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling ramah dan mudah dirawat. Kucing merupakan hewan peliharaan yang memiliki naluri kawin, sehingga wajar jika mereka merasakan nafsu.

Hal ini masuk akal karena kucing pada dasarnya adalah makhluk yang memerlukan tahap reproduksi. Saat cuaca panas, kucing biasanya mengeong tanpa henti sehingga dapat menimbulkan kebisingan di rumah dan lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Kucing Anda Birahi? Berikut 6 Cara Mengatasi Perilaku Mereka

Jika kucingmu  sedang kepanasan dan berisik, jangan langsung memarahi atau memukulnya. Jika kucingmu kepanasan, dia juga akan merasa tidak nyaman jika kamu tidak segera menutupinya.

Istilah "kucing panas" sering digunakan untuk menggambarkan kondisi kucing yang kepanasan atau kepanasan. Siklus estrus ini biasanya dimulai saat kucing memasuki masa reproduksi, sekitar usia 4 bulan.

Kucing betina biasanya mulai mengalami pembuahan, atau berahi, pada usia 4 bulan, dengan rata-rata lama siklus sekitar 4 hingga 7 hari. Jika kucing tidak hamil, siklus estrus ini akan berulang dalam beberapa minggu atau bulan dari siklus estrus sebelumnya.

Berikut inilah 4 cara mengatasi kucing birahi yuk simak guyss:

BACA JUGA:Kamu Lagi Alergi? Inilah 5 Cara Efektif Mengatasi Alergi Dingin yang Mengganggu

1. Berikan Obat Pengatur Hormon

Cara mengatasi kucing birahi yang pertama adalah dengan memberikannya obat pengatur hormon. Biasanya, obat pengatur hormon yang diberikan adalah prostaglandin dan cara pemberiannya dengan disuntik.

Obat pengatur hormon prostaglandin ini berguna untuk mengatur hormon estrogen dan progesteron yang ada di tubuh kucing. Perlu diketahui bahwa menyuntikkan obat pengatur hormon ini memang hanya menjadikan kucing merasa tenang dalam beberapa menit saja.

Jadi, tidak boleh disuntik secara berulang kali karena justru dapat memicu gangguan terutama pada bagian sel ovarium kucing. Efek terparah yang dirasakan kucing adalah tumor di rahim kucing. Hal itu tentunya sama saja akan membunuh kucing.

Tag
Share