Kucing Anda Birahi? Berikut 6 Cara Mengatasi Perilaku Mereka
Kucing Anda Birahi? Berikut 6 Cara Mengatasi Perilaku Mereka-foto:net-net
PAGARALAMPOS.CO- Kucing betina bertindak agresif saat sedang berahi atau hendak kawin. Oleh karena itu, pemilik perlu mengetahui cara aman menangani kucing betina saat berahi.
Apakah Anda salah satu dari milyaran orang yang sangat menyukai kucing? Jika iya, Anda pasti memiliki hewan yang disebut "the beast" ini atau sedang menghentikannya bukan? Mengingat kucing dari semua ras pasti ada di setiap negara di dunia.
Kucing juga merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling ramah dan mudah dirawat. Kucing merupakan hewan peliharaan yang memiliki naluri kawin, sehingga wajar jika ia merasakan suatu keinginan mereka sedang birahi.
Hal ini masuk akal, karena kucing pada dasarnya adalah makhluk yang membutuhkan tahap reproduksi. Saat cuaca panas, kucing biasanya mengeong tanpa henti dan dapat menimbulkan kebisingan di rumah dan lingkungan sekitar Anda.
BACA JUGA:Mau Bebas dari Badan Menggigil, Inilah 4 Tips Strategi yang Terbukti Efektif
Jika kucingmu yang sedang kepanasan berisik, jangan langsung memarahi atau memukulnya. Saat kucing sedang kepanasan, kucing juga akan merasa tidak nyaman jika tidak segera ditutupi.
Istilah “kucing kepanasan” sering digunakan untuk menggambarkan keadaan kucing yang sedang kepanasan atau kepanasan. Siklus berahi ini biasanya dimulai saat kucing memasuki tahap reproduksi, yaitu pada usia sekitar 4 bulan.
Pada kucing betina, pembuahan atau birahi biasanya dimulai pada usia 4 bulan, dan rata-rata siklusnya sekitar 4 hingga 7 hari. Jika kucing tidak hamil, siklus birahi ini akan berulang dalam beberapa minggu atau bulan dari siklus birahi sebelumnya.
Berikut inilah 6 cara mengatasi kucing birahi yuk simak guyss:
BACA JUGA:Kamu Lagi Alergi? Inilah 5 Cara Efektif Mengatasi Alergi Dingin yang Mengganggu
1. Berikan Obat Pengatur Hormon
Cara mengatasi kucing birahi yang pertama adalah dengan memberikannya obat pengatur hormon. Biasanya, obat pengatur hormon yang diberikan adalah prostaglandin dan cara pemberiannya dengan disuntik.
Obat pengatur hormon prostaglandin ini berguna untuk mengatur hormon estrogen dan progesteron yang ada di tubuh kucing. Perlu diketahui bahwa menyuntikkan obat pengatur hormon ini memang hanya menjadikan kucing merasa tenang dalam beberapa menit saja.
Jadi, tidak boleh disuntik secara berulang kali karena justru dapat memicu gangguan terutama pada bagian sel ovarium kucing. Efek terparah yang dirasakan kucing adalah tumor di rahim kucing. Hal itu tentunya sama saja akan membunuh kucing.