Seragam Baru

Disway--Disway

Selasa kemarin saya masuk lounge kelas bisnis Garuda di Cengkareng. 

BACA JUGA:Memori 12 Tahun Silam Gagal Terulang

Saya lihat lagi dinding koridornya. Ada foto besar parade seragam pramugari Garuda. Sejak seragam pertama tahun 1940-an sampai seragam terakhir. 

Saya cari pandang: mana seragam terbaru. Belum dipajang.

Saya pun curiga jangan-jangan dibatalkan. Kok sudah lebih tiga bulan belum direalisasikan.

Padahal bisa saja seragam baru itu tetap dipakai di hari-hari besar. Atau justru jangan: agar tidak merusak image positif yang sudah terbentuk. Toh seragam pramugari Singapore Airlines juga tidak pernah berubah –sudah lebih 30 tahun.

BACA JUGA:Ungkap Kesulitan Timnas U-23 Indonesia

Di lounge kelas bisnis Garuda itu saya melihat sekilas: Garuda lagi melakukan penghematan besar-besaran. Pilihan makanannya sangat terbatas –dibanding dulu. 

Pilihan bahan makanannya pun terasa pilihan penghematan. Ada pipilan jagung di saladnya, tapi jagung manis yang keras. Roti-rotinya pun bernilai 6,5 –bukan roti sekelas hotel bintang lima.

BACA JUGA:Jalankan SOP Sesuai Standar Pelayanan

Tentu tidak ada masalah. Toh beberapa penerbangan asing percaya: mereka menitipkan penumpang bisnisnya di lounge Garuda.

Pagi itu saya termasuk penumpang titipan itu. Yang titip: All Nippon Airways. Jurusan Tokyo-Haneda. 

ANA memang bersama Garuda di rute itu. Bayangkan sepinya lounge itu kalau tidak dipasarkan untuk penumpang titipan.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan