Maag Sering Kambuh? Cobain 5 Cara Ampuh Mencegah Serangan Maag Kambuh
Maag Sering Kambuh? Cobain 5 Cara Ampuh Mencegah Serangan Maag Kambuh-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos
BACA JUGA:Wanita Perlu Tahu! 6 Tips Ampuh agar Sang Kekasih Segera Melamar Anda!
Ada juga H2 blocker yang menghambat reseptor histamin sehingga menghalangi naiknya asam lambung, jenisnya yaitu ranitidine, famotidine, atau cimetidine.
Obat maag lainnya yang tak kalah ampuh adalah PPI (proton pump inhibitors) seperti omeprazole dan lansoprazole. PPI bekerja dengan cara menurunkan produksi asam lambung sehingga mengatasi gejala maag.
Meski konsumsi obat-obatan cukup efektif menghilangkan gejala maag, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya lebih berhati-hati.
2. Obat lain untuk atasi penyebab maag
Antibiotik diperlukan untuk mengobati maag yang disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Akan tetapi, Anda sebaiknya mengonsumsi antibiotik untuk maag dalam pengawasan dokter.
BACA JUGA:Rencanakan Masa Depan Anda, Ini 5 Tips Menabung Untuk Membeli Rumah Impian
Pilihan antibiotik yang diresepkan dokter biasanya adalah amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, tetracycline, dan tinidazole.
Selain antibiotik, ada obat lain yang mengatasi gejala maag akibat infeksi adalah prokinetik. Obat ini akan membantu pengosongan perut lebih cepat. Obat-obatan prokinetik yang diresepkan biasanya adalah bethanechol dan metoklopramid.
3. Hindari makanan pedas, asam, dan berlemak
Ketika mengalami maag, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan pedas, asam, dan berlemak. Makanan pedas mengandung capsaicin, zat ini bisa mengiritasi lapisan perut sehingga gejala maag makin memburuk, begitu juga dengan makanan atau minuman asam.
BACA JUGA:Anak Kucing Anda Terkena Jamur? Inilah 3 Tips Mengatasinya
Makanan berlemak akan lebih sulit dicerna, padahal sebaiknya sistem pencernaan tidak bekerja terlalu keras ketika asam lambung sedang naik.
Agar maag makin cepat sembuh, pilih makanan aman untuk maag seperti pisang, pepaya, teh jahe atau chamomile, dan susu almon.
4. Konsumsi sumber probiotik