Memanjangkan Telinga! Mengenal 6 Tradisi Suku Dayak

Mantat Tu’ Mate -Net-Net

PAGARALAMPOS.CO - Tradisi suku Dayak merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia.

Tradisi suku Dayak tersebut sebagai warisan turun temurun yang masih dilakukan maupun sudah tidak dilakukan lagi. Suku Dayak adalah penduduk yang mendiami Pulau Kalimantan sejak zaman dahulu.

Adapun suku Dayak juga disebut sebagai keturunan imigran dari Provinsi Yunan di China Selatan, tepatnya di Sungai Mekong, Sungai Yangte Kiang, dan Sungai Menan.

Ada sekitar 405 sub sub suku yang setiap suku mempunyai adat, tradisi, dan budaya yang hampir sama.

BACA JUGA:Mengilas Balik Sejarah Suku Dayak di Kepulauan Kalimantan

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Desa Shirakawa-go dan Gokayama Jepang

1. Tiwah 
Tiwah merupakan upacara kematian Suku Dayak yang menganut Agama Hindu.

Upacara ini merupakan golongan tradisi yang memerlukan biaya tinggi untuk keperluannya dan lama selama 7-40 hari.

Keperluan yang dibutuhkan berupa hewan kerbau atau sapi untuk dikorbankan, penyajian makanan untuk warga suku dayak, dan sesaji untuk roh kepercayaan.

Oleh karenanya, upacara adat Tiwah ini biasa diperuntukkan untuk puluhan jenazah. 

BACA JUGA:Sinopsis Drama Korea Nine Memutar Waktu Untuk Mengubah Takdir, Nonton Yuk

BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis Drama Unlock My Boss, Kisah Arwah Merasuki Ponsel Trending di Netflix

Tujuan dari upacara Tiwah ini adalah untuk mengantarkan roh jenazah bertemu dengan sang pencipta di Lewu tatau atau surga.

Di awal upacara biasanya ada tarian adat Manganjan, pukulan gong dan Bukung. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan