Warga Ambarawa melawan.
Maka dari itulah terjadi peristiwa Palagan Ambarawa.
Setelah peristiwa itu, para tahanan yang ditahan di benteng ini dipindahkan ke Semarang.
2. Proses Pembangunan Benteng
Berbagai keperluan disediakan untuk pembangunan benteng ini.
BACA JUGA:Ritual Pengorbanan Manusia Yang sangat Brutal! Ini 7 Fakta Mengerikan Suku Maya
BACA JUGA:Merasakan Esensi Ramadhan, 5 Kuliner khas Ramadhan dari Tanah Pakistan
Tercatat, proyek pembangunannya melibatkan insinyur zeni, penjaga, 3.000 kuli pribumi, dan beberapa tahanan yang dihukum kerja paksa.
Selain itu guna menghemat biaya pengangkutan, batu bata dan genting dibuat di dekat benteng dengan mendirikan tungku-tungku pembakaran.
Bangunan ini mulai ditempati para prajurit pada 1844 sekalipun pembangunannya belum selesai.
Sebagai penghormatannya pada Raja Belanda, bangunan yang akhirnya rampung pada tahun 1850 itu diberi nama “Willem I”.
BACA JUGA:Timnas Jerman di EURO 2024, Jamal Musiala Senang Bukan Main Toni Kroos Kembali dari Pensiun
BACA JUGA:Menggali Sejarah Suku Maya yang Hilang
3. Pengaruh Revolusi Belgia
Dilansir dari Kemdikbud.go.id, pendirian Benteng Pendem Ambarawa berkaitan dengan bergolaknya Revolusi Belgia pada 1830.
Waktu itu, terjadi pergolakan pada masyarakat Belgia yang berusaha memisahkan diri dengan Kerajaan Belanda.