Mengunjungi Masjid Puyang Awak Perdipe

Jumat 22 Mar 2024 - 18:30 WIB
Reporter : rendi
Editor : rendi

Berada di Dusun Perdipe, orang-orang mengenalnya dengan sebutan Masjid Puyang Awak. Tertua di Sumatera Bagian Selatan, masjid ini pernah menjadi saksi bisu perlawanan terhadap penjajah.

---------------------------------------

Fahmi Putra Barokah, Pagaralam

--------------------------------------

TAK sukar menemukan lokasi Masjid Puyang Awak. Warga Dusun Perdipe tahu persis keberadaan masjid ini.  “Tidak jauh, “ucap Saiman, Ketua RW 02 Dusun Perdipe ketika disambangi Pagaralam Pos di kediamannya.

BACA JUGA:Kembalikan Energi Sehabis Puasa dengan Es Teler

“Ikuti saja jalan ini lalu belok kiri, pasti ketemu,” kata lelaki 42 tahun itu sembari mengucek-ngucek mata karena dibangunkan dari tidurnya.

Berbekal ‘petunjuk’ dari Saiman itulah, Pagaralam Pos mengarahkan sepeda motor. Di tengah tanah lapang ini berdiri sebuah bangunan beratap cokelat. “Iya. Itulah Masjid Puyang Awak,” kata seorang warga yang rumahnya berada dekat dengan masjid.

Disangga puluhan tiang kayu membuat masjid ini nampak kokoh. Langit-langitnya dihiasi belasan titik lampu neon. Lantainya marmer warna cokelat.

Dua buah ambal masjid nampak tergulung di salahsatu sudut masjid.

BACA JUGA:Real Madrid Selangkah Lagi Dapatkan Mbappe

Tiga meja beralas kain warna orange bersimpuh di pinggir masjid. Sebuah beduk at disangga kotak kayu berbentuk kubus.

Di depan, arah kiblat, nampak sebuah bangunan beratap yang menaungi batu hitam yang disebut dengan Batu Penyembayangan.

“Itu hasil pemugaran. Kalau bentuk asli masjid sudah tidak ada lagi. Yang masih bertahan, adalah lokasinya saat ini yang tak berubah,” ujar Pemerhati Budaya dan Sejarah Besemah Ahmad Bastari Suan.

Bastari meyakini, Masjid Puyang Awak ini adalah  yang tertua di Sumbagsel (Sumsel, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung dan Lampung). Dia menyebutkan, Masjid Puyang Awak sama usianya dengan Masjid Agung Demak, di Jawa.

Kategori :