Mengutip laman Kementerian Keuangan RI, blockchain akan melindungi uang crypto dengan berbagai algoritma dan enkripsi.
Kriptografi pun akan mengacu pada teknologi blockchain. Bitcoin pun diedarkan dalam jumlah koin virtual yang terbatas.
Harganya cukup tinggi saat ini. Menurut data dari laman Business Insider, harga IBTC terhadap dolar AS per Rabu (28/2/2024) pukul 10.12 WIB sudah mencapai USD56.963,67 atau sekira Rp892.372.917.
Nilai tukar tersebut bergerak naik-turun dari detik ke detik. Dibandingkan dengan nilai tukar pada awal bulan ini, peningkatannya cukup pesat untuk sekarang.
BACA JUGA:Menemukan Keindahan Tersembunyi, Eksplorasi Air Terjun Tirai Cantik di Jurang Pulosari!
Pada 1 Februari 2024, nilai 1BTC dihargai USD43.071,73 atau sekira Rp674.746.647. Selisih kenaikannya sekitar USD13.891,94 atau sekira Rp217.626.270.
Cara Beli Bitcoin Bitcoin, termasuk mata uang crypto, lainnya diperjualbelikan melalui layanan penukaran crypto.
Beberapa platform yang telah mempunyai layanan tersebut antara lain Coinbase, Kraken, dan Gemini.
Bitcoin memiliki nilai tukar yang disetarakan dengan mata uang riil seperti dolar AS dan sebagainya.
BACA JUGA:Apa Itu Insecure? Inilah 5 Tips Ampuh Untuk Mengatasi Perasaan Insecure, Cek Faktanya!
Dalam praktiknya, Bitcoin juga diperdagangkan dengan mata uang crypto lainnya yang dikenal dengan trading pair.
Contohnya Bitcoin ditukar dengan Tether (USDT) atau USD Coin (USDC). Saat Bitcoin ditukar Tether, misalnya, nilainya dipatok ke dalam dolar AS.
Meski demikian, bagi pemula barangkali cukup memahami terlebih dahulu pembelian Birtcoin dengan menukarkan uang dolar AS atau mata uang riil lainnya.
Mengutip laman Forbes, berikut pertunjuk secara umum untuk membelinya:
BACA JUGA:Apa Itu Insecure? Inilah 5 Tips Ampuh Untuk Mengatasi Perasaan Insecure, Cek Faktanya!
Tentukan platform yang akan digunakan untuk membeli Bitcoin seperti Coinbase, Kraken, Gemini, eToro, dan sebagainya.