"Saya hampir saja mencetaknya saat melawan Cagliari, tetapi pelatih menarik saya keluar."
"Saya tidak terlalu mengincar hat-trick, tetapi itu datang dan saya senang," ucap Dybala.
Diakui oleh Dybala bahwa laga melawan Torino adalah pertandingan yang sulit bagi Roma.
Meski begitu, keberadaan para pendukung memberikan motivasi ekstra bagi kompatriot Lionel Messi itu untuk mencetak gol.
"Itu adalah momen yang sulit dalam pertandingan, karena Torino memberikan Anda masalah," ujar Dybala melanjutkan.
"Anda dipaksa untuk bermain dengan cara yang berbeda, mereka menyamakan kedudukan dengan cepat dan pertandingan bisa saja berubah ke arah mana pun."
"Saya merasa ingin menembak dan untungnya bola masuk ke dalam gawang. Saya berlari ke arah bangku cadangan dan orang pertama yang ada di sana adalah dia."
"Pada gol ketiga, saya menembak dan sudah berada dekat dengan Curva Sud, jadi saya terus berlari ke arah para penggemar."
BACA JUGA:Jelang Laga versus Napoli, Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Tidak Takut dengan Kekalahan
"Saya ingin berterima kasih kepada mereka, karena bahkan pada hari Senin dini hari, mereka masih memadati stadion.
"Bola tersebut akan diberikan kepada ibu saya, ia akan marah jika saya tidak mengirimkannya kepadanya," imbuhnya.
Dengan tambahan tiga gol ke gawang Torino, Paulo Dybala kini sudah mengepak 11 gol dari 18 penampilan di kompetisi domestik.
Itu menjadi pencapaian terbaik pemain berjuluk La Joya tersebut di Liga Italia sejak 2017-2018.
Dia hanya terpaut 1 gol dari musim lalu dalam 8 pertandingan lebih sedikit.