Pada paruh awal ini, Frenkie de Jong dkk unggul possession sampai 70 persen.
Mereka melepas 8 tembakan berbanding 6 milik Getafe, dan sama-sama mendapatkan tiga upaya tepat sasaran.
Di luar dugaan, Getafe berani bermain menekan dengan garis pertahanan tinggi.
Namun, ketika meladeni sayap-sayap kilat Barcelona, strategi itu sama saja bunuh diri.
BACA JUGA:Jelang Laga versus Napoli, Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Tidak Takut dengan Kekalahan
El Geta beberapa kali terjebak situasi serangan kilat frontal yang berakhir peluang untuk Barca.
Gol pertama pun terjadi melalui kondisi ini, di mana dengan kecepatannya, Raphinha berhasil menguasai umpan lambung brilian Jules Kounde dari belakang.
Winger asal Brasil itu menang adu sprint dengan bek lawan, menyentuh bola dua kali, lalu melepaskan tembakan kaki kiri yang menaklukkan kiper David Soria.
Umpan terobosan kembali menjadi senjata Barca yang melepaskan Joao Felix dalam situasi satu lawan satu dengan kiper.
BACA JUGA:Real Madrid Bakal Kehilangan Satu Legenda, Niat Baik Ancelotti Ditolak
Namun, tembakannya diblok kaki Soria secara gemilang.
Felix memiliki peluang bagus lagi saat tembakannya diamankan Soria dari hasil melanjutkan umpan Ilkay Guendogan.
Raphinha berpeluang cetak gol kedua saat tinggal berhadapan dengan Soria, tapi tembakannya malah meleset jauh dari gawang.
Memasuki babak kedua, Felix membayar kegagalannya.
BACA JUGA:Penyerang Atletico Madrid Antoine Griezmann, Inter Milan Ternyata Menyiapkan Taktik Keroyokan
Ia akhirnya mencatatkan nama di papan skor usai menuntaskan serangan memukau yang dibangun dari belakang.