Semuanya adalah senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri.
Itu artinya, senyawa aktif ini bisa membantu tubuh melawan bakteri yang menginfeksi.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Phytotherapy Research menunjukkan ekstrak jahe efektif melawan bakteri mulut yang menyebabkan gingivitis dan periodontitis.
Gingivitis sendiri adalah peradangan pada jaringan lunak di sekitar gigi.
Penyakit ini terjadi akibat plak yang menumpuk dan mengundang bakteri untuk berkembang.
Akhirnya, jumlah bakteri semakin banyak dan infeksi bisa terjadi.
Sementara, periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang yang menopang gigi.
3. Kaya antioksidan
Manfaat jahe untuk kesehatan ternyata berasal dari kandungan antioksidan, seperti gingerol.
Bahan makanan yang kaya antioksidan ini punya potensi membantu mengurangi stres oksidatif, yakni kondisi ketika tubuh kelebihan radikal bebas.
Nah, radikal bebas didapat dari hasil metabolisme tubuh, maupun paparan polusi atau sinar matahari.
Ketika stres oksidatif terjadi, sel bisa saja rusak dan kondisi ini bisa memicu banyak penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit Alzheimer.
Konsumsi rempah ini bisa meningkatkan antioksidan sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.