"Kami sangat bahagia dengan kelolosan ini, sangat bangga terhadap pemain saya," ujar Hector Cuper
"Mereka melakukan pengorbanan besar demi mendapatkan hasil."
"Kami bermain dengan satu tujuan dalam pikiran kami, yakni untuk menang."
"Kami berhasil melakukannya. Kami tak ingin berhenti sampai di sini."
BACA JUGA:Garuda Muda Kalah Dari Thailand
"Kami tahu bahwa kami tidak bisa menghilangkan luka, tetapi kami mencoba mengurangi rasa sakit," kata pria 68 tahun asal Argentina.
Beberapa jam kemudian, timnas Palestina menyusul negara tetangga mereka lolos ke 16 besar.
Tim Singa dari Kanaan melibas Hong Kong 3-0 guna mematenkan satu jatah sebagai tim peringkat ketiga terbaik.
Sama seperti Suriah, Palestina finis pada posisi ketiga di Grup C dengan raihan 4 angka.
Tempatnya di bawah Iran (9 poin) dan hanya kalah selisih gol dari Uni Emirat Arab (4).
Mereka bangkit dari kekalahan 1-4 di tangan Iran, lalu mengimbangi UEA 1-1, dan kini melibas Hong Kong.
Tahun ini merupakan pencapaian tertinggi Palestina setelah hanya mentok di fase grup Piala Asia 2015 dan 2019.
Layaknya Suriah pula, kelolosan Palestina mengundang rasa haru yang membuncah di tengah kecamuk perang di negara mereka.
BACA JUGA:Berhasil Mencetak Sejarah di Piala Asia 2023
Penampilan Mohammed Rashid dkk di Qatar dibarengi kecemasan soal kondisi keluarga mereka masing-masing di kampung halaman.