Akhirnya para penumpang kapal pun melempar sejumlah muatan dari kapal agar tidak tenggelam. Mereka juga 'melempar' penumpang melalui sistem undian.
Nama Yunus keluar tiga kali, sehingga ia harus ikhlas untuk loncat ke laut. Ketika Nabi Yunus loncat, seekor ikan Nun sejenis paus langsung melahapnya.
Nabi Yunus pun masuk ke dalam perut ikan tersebut selama berhari-hari. Rupanya, ikan paus itu diutus oleh Allah untuk mencobai Nabi Yunus, sehingga ia tidak merontokkan tulang-tulang Yunus.
Allah tetap memberi perlindungan kepada Nabi Yunus selama berada di dalam perut ikan itu, meski Nabi Yunus harus merasakan cobaan dalam kegelapan perut ikan dan dasar laut.
Nabi Yunus pun segera bertobat dan bertasbih kepada Allah setiap harinya sampai Allah mengeluarkannya dari perut ikan paus itu dan mendamparkannya ke sebuah pulau dengan persediaan makanan dan minuman.
3. Mendirikan sholat Asar
Setelah keluar dari perut ikan paus dan terdampar di sebuah pulau, Nabi Yunus mendirikan sholat Asar.
Sholat itu terdiri atas empat rakaat sebagai penebus atas keselamatan yang didapatnya dari empat kegelapan, yaitu kelam dengan kesalahan, kelam air laut, kelam malam, dan kelam dalam perut ikan paus.