LANGKAT – Bea Cukai bersama Kepolsian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) melakukan penindakan terhadap 150 bal pakaian bekas ilegal senilai Rp 750 juta di wilayah Langkat, Sumatera Utara, pada Minggu (5/11).
Penindakan ini merupakan hasil dari Patroli Koordinasi Kastima 27B tahun 2023 di wilayah Kepulauan Riau dan Sumut.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumut Parjiya mengungkapkan kapal yang mengangkut ballpress tersebut sudah diawasi sejak di perairan wilayah Kepulauan Riau.
BACA JUGA:ASN Dilarang Berpose Menunjukkan Dukungan Politik
Informasi yang diperoleh petugas bahwa kapal tersebut akan menuju ke wilayah Sumut.
“Setelah petugas mengawasi beberapa wilayah, kapal tersebut didapati berada di wilayah Secanggang, Kabupaten Langkat," kata Parjiya dalam keterangannya, Rabu (8/11).
Tim kemudian melakukan penyisiran pada jalur angkutan darat dan berhasil menindak 3 unit truk yang mengangkut ballpress pakaian bekas di daerah Stabat.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Lampaui Nasional
“Dua unit truk pengangkut ballpress kami amankan beserta pengemudinya, sedangkan satu unit truk lainnya diamankan dalam kondisi sudah terparkir tanpa pengemudi di bahu jalan KM 21 jalur tol Stabat-Medan,” beber Parjiya.
Parjiya mengungkapkan tim juga berhasil menemukan 1 unit kapal dengan kondisi sudah ditinggalkan oleh awaknya di wilayah perairan Secanggang yang diduga digunakan untuk mengangkut ballpress melalui jalur laut.
Selanjutnya, kapal tersebut ditarik ke dermaga Kantor Wilayah Bea Cukai Sumut di Belawan. Parjiya menegaskan operasi penegakan hukum bersama ini merupakan salah satu bentuk implementasi fungsi Bea Cukai sebagai pelindung masyarakat.
BACA JUGA:5 Cara Alami Mengatasi Tenggorokan Gatal Solusi Dari Dapur Anda
“Bea Cukai berperan melindungi masyarakat Indonesia dan industri dalam negeri dari ancaman masuknya barang-barang ilegal ke Indonesia,” tegas Parjiya.
Terakhir, Parjiya menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam operasi penegakan hukum ini.
Parjiya mengimbau agar instansi pemerintah senantiasa menjaga sinergi yang kuat dengan masyarakat dalam menghalau masuknya barang bekas ilegal guna melindungi industri dalam negeri, UMKM, dan ekonomi Indonesia. (mrk/jpnn)