Kabel atau Konektor Longgar/Putus: Sambungan kabel yang kendor atau putus pada sistem pengapian, kelistrikan mesin, atau bahkan pada aki bisa menyebabkan pasokan listrik terganggu dan mobil mati.
ECU (Electronic Control Unit) Bermasalah: ECU adalah "otak" mobil yang mengontrol banyak fungsi mesin. Jika ECU mengalami kerusakan atau error, sinyal yang dikirim ke komponen lain bisa kacau, menyebabkan mesin mati mendadak dan sulit dihidupkan kembali.
3. Masalah pada Sistem Pengapian
Sistem pengapian bertanggung jawab menciptakan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
BACA JUGA:Rahasia Heningkan Alarm Mobil yang Berisik, Panduan Praktis Anti Bikin Tetangga Kesal
Busi Kotor atau Aus: Busi yang kotor, basah, atau sudah aus tidak bisa menghasilkan percikan api yang kuat, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan mesin bisa mati.
Koil Pengapian Rusak: Koil berfungsi mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi untuk busi. Jika koil lemah atau rusak, percikan api tidak akan terjadi.
Sensor Crankshaft Position Bermasalah: Sensor ini memberikan informasi penting ke ECU mengenai posisi dan kecepatan poros engkol, yang krusial untuk waktu pengapian. Jika sensor ini rusak, ECU tidak bisa mengatur pengapian dengan benar.
BACA JUGA:Kendali Penuh di Ujung Jari, Menguak Peran Vital Tombol Dashboard Mobil Demi Kenyamanan
4. Overheating Mesin
Mesin yang terlalu panas (overheat) adalah mekanisme perlindungan diri mobil.
Kekurangan Air Radiator: Level air radiator yang rendah membuat mesin tidak bisa didinginkan dengan baik.
Kipas Radiator Rusak: Kipas yang tidak berfungsi menyebabkan panas tidak bisa dibuang secara efektif.
Kebocoran Sistem Pendingin: Kebocoran pada selang atau radiator akan mengurangi volume cairan pendingin.
BACA JUGA:Karat Minggat, Mobil Sehat! Cara Efektif Menjaga Tampilan Mobil Tetap Prima dari Karat
Ketika mesin overheat, sistem keamanan mobil akan otomatis mematikan mesin untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.