1000 Quanzhou

Minggu 05 Nov 2023 - 20:17 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Edi

BACA JUGA:KPU Terima 2.480 Kota Suara Pemilu 2024

Ibnu Batuta tinggal di Quanzhou beberapa bulan. Tinggal di dekat masjid ini. Di tengah komunitas Islam saat itu. 

Masyarakat Islam saat itu datang dari Timur Tengah. Berdagang. Quanzhou kota dagang yang penting. Mereka membangun masjid di situ.

Batuta sempat melakukan perjalanan dari Quanzhou ke Beijing. Lewat Hangzhou. Lalu menyusuri Great Canal. Dalam tulisannya Batuta salah tulis: dikira itu sungai Yangtze.

Dari Beijing, Batuta kembali ke Quanzhou. Kerasan di sini. Sampai beberapa bulan lagi. 

BACA JUGA:Berikan Layanan Jasa Fast Respon

Di Quanzhou inilah Batuta kaget. Untuk kali pertama ia melihat orang makan ular. Juga makan katak, belalang dan segala macam binatang. Ia pun terheran-heran. Itu tampak di tulisannya kemudian.

Quanzhou di zaman itu adalah pelabuhan besar dan penting. Hubungannya dengan Sriwijaya di Palembang sangat erat. Pun dengan pedagang dari Timur Tengah. 

Di zaman Sriwijaya sampai Majapahit ''Nusantara'' lebih berpengaruh dibanding kawasan Asia Tenggara lainnya. Maka kalau Putri Campa kawin dengan raja di kawasan ini sangatlah wajar. Mereka menganggap peradaban Sriwijaya dan Majapahit lebih tinggi.

Besarnya komunitas Islam di Quanzhou sudah diakui dalam sejarah. Kini masjid itu berada di pusat kota. Di jalan Tumen. Jalan raya utama. Hanya beberapa meter dari kelenteng besar yang sangat indah. Kelenteng ini ramai pun di era komunis ini. Banyak pengunjung. 

BACA JUGA:Bela Palestina di Monas

Masjidnya sendiri sepi.

Tepat pukul 1.30 saya tiba kembali di masjid. Hanya ada 20-an orang. Terasa kosong. Masjid ini bisa untuk 300 orang. 

Saya berwudu di toilet sebelah kanan masjid. Begitu melangkahkan kaki masuk masjid seseorang berdiri. Menuju podium. Itulah kiai Quanzhou. Berbaju putih sampai mata kaki. Berudeng di kepala. Berkaus kaki. Ia mulai ceramah. Tanpa "Assalamu'alaikum". Ia kutip ayat-ayat Quran di awal ceramah. Lalu pakai bahasa Mandarin. 

Saya tidak terlalu paham isinya. Logatnya sangat lokal. Bicaranya cepat pula. 

BACA JUGA:Wapada, Sedini Mungkin Cegah DBD

Kategori :

Terkait

Minggu 28 Dec 2025 - 18:24 WIB

Silalahi Ande-ande

Sabtu 27 Dec 2025 - 16:25 WIB

Gembala Sudung

Jumat 26 Dec 2025 - 16:59 WIB

Dosa Pertama

Kamis 25 Dec 2025 - 16:29 WIB

Natal Dairi

Rabu 24 Dec 2025 - 18:00 WIB

Tetap Perawan