Antara Kuah, Daging, dan Tuak, Cerita Rasa dari Sumatera Utara

Minggu 13 Apr 2025 - 19:41 WIB
Reporter : Meydia
Editor : Almi

BACA JUGA:Kelezatan Kuliner Ambon, 5 Makanan Tradisional Paling Populer

BACA JUGA:Kuliner Khas Medan yang Enak, Dengan Rasa Yang Menggelegar?

3. Tuak Minuman Tradisional Fermentasi Khas Batak

Selain makanan Sumatera Utara juga memiliki minuman khas yang sangat identik dengan budaya Batak yaitu Tuak. Tuak adalah minuman fermentasi alami yang dibuat dari nira pohon aren atau enau.

Dalam budaya Batak tuak bukan hanya minuman biasa tetapi memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi. Biasanya tuak disajikan dalam upacara adat seperti mangalahat horbo (penyembelihan kerbau) mangulosi (pemberian ulos) dan acara adat lainnya.

Proses pembuatan:

Nira yang diambil dari pohon aren disadap menggunakan bambu atau wadah khusus.

BACA JUGA:Rekomendasi Kuliner Bintaro, Dengan Rasa Khas?

BACA JUGA:Makanan Enak Tak Harus Mahal, 5 Kuliner Khas yang Terlalu Lezat buat Ditolak

Kemudian didiamkan selama beberapa hari untuk menjalani proses fermentasi alami.

Proses fermentasi menghasilkan alkohol dalam jumlah rendah hingga sedang, tergantung lamanya penyimpanan.

Ciri khas rasa tuak adalah manis asam dengan sedikit rasa hangat akibat fermentasi. Warna tuak biasanya putih keruh dan aromanya cukup kuat. Meski termasuk minuman beralkohol tuak tetap menjadi bagian penting dalam budaya Batak dan tidak dikonsumsi untuk mabuk-mabukan melainkan sebagai simbol keakraban, kebersamaan dan persaudaraan.

Di beberapa daerah seperti Toba dan Samosir, terdapat lapo tuak yaitu warung tradisional yang menjual tuak sambil menyediakan makanan khas Batak. Di sinilah masyarakat berkumpul, berdiskusi menyanyi bersama (marende), atau sekadar melepas penat.

BACA JUGA:Cobain Kuliner Bintaro, Yang Lezat Bikin Nagih?

BACA JUGA:Mengenal Kuliner Tradisional Kulon Progo, Dari Growol hingga Srontol

Warisan Rasa dari Sumatera Utara

Kategori :