Hindari makanan yang tinggi lemak, bertekstur kasar, atau berbumbu kuat, seperti gorengan dan makanan pedas, karena dapat memperberat kerja sistem pencernaan.
Sebagai alternatif, pilih makanan yang ringan dan menenangkan bagi perut, seperti bubur, sup, atau kentang rebus.
Diet BRAT (banana/pisang, rice/nasi, applesauce/saus apel, toast/roti panggang) juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk mempercepat pemulihan.
BACA JUGA:Sering Berkeringat? Begini 6 Tips Mengatasi Bau Badan Tanpa Efek Samping
BACA JUGA:Ga Perlu Insecure Guys, Ikuti 4 Tips Mengatasi Bekas Jerawat Agar Kulit Kembali Mulus
4. Minum Air Jahe atau Probiotik
Jahe dikenal sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk meredakan gangguan pencernaan, termasuk akibat keracunan makanan. Minum air jahe hangat dapat membantu menenangkan perut dan mengurangi ketidaknyamanan akibat infeksi.
Selain itu, mengonsumsi minuman yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik dalam usus.
Disarankan untuk mengonsumsi probiotik secara rutin selama beberapa hari setelah mengalami keracunan makanan agar sistem pencernaan dapat pulih dengan baik.
BACA JUGA:Ngantuk Saat Jam Kerja? Ikuti 5 Tips Efektif Mengatasi Kantuk Saat Puasa Dijamin Lebih Produktif
BACA JUGA:Jangan Sampai Dehidrasi! Ini 5 Tips Agar Tidak Haus Saat Puasa Guys
5. Penggunaan Obat Sesuai Petunjuk Dokter
Sebaiknya hindari mengonsumsi obat-obatan tanpa rekomendasi dokter saat mengalami keracunan makanan. Mengonsumsi obat antidiare tanpa pertimbangan medis justru bisa menghambat tubuh dalam mengeluarkan racun melalui feses.
Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri atau obat adsorben untuk membantu mengurangi diare.
Jika gejala yang muncul disertai demam, dokter mungkin akan memberikan parasetamol sebagai pereda demam. Oleh karena itu, konsultasi dengan tenaga medis sangat disarankan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.