Hari itu dua kali saya ke UGM. Sore hari saya mengelilingi GIK yang hampir jadi. Malamnya ke Pasar Kangen. Tengah malam membayangkan seperti apa operasional GIK kelak.
GIK UGM adalah model pertama, tidak hanya di Indonesia. GIK akan tetap di bawah rektor tapi sangat otonom. Pengelolanya pun tidak dari birokrasi UGM. Sepenuhnya profesional dan swasta.
Salah satunya: Garin Nugroho. Anda sudah tahu siapa Garin.
Lokasi GIK dulunya Gelanggang Mahasiswa dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH). Setelah jadi GIK mahasiswa akan dapat bimbingan khusus. Di 38 bidang pelajaran –yang menyangkut inovasi dan kreativitas: segala macam seni, desain, software, kuliner, wirausaha, ...
BACA JUGA:Mengapa Anda Harus Beralih ke Garam Bambu? Yuk Simak 5 Manfaatnya
Rasanya GIK tidak akan ada kalau Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM Prof Dr Pratikno tidak menjabat mensesneg. Dua periode. Anda sudah tahu: beliau adalah juga mantan rektor UGM dua periode pula.
Pasar Kangen dan GIK jangan dibanding-bandingkan. Bisa jalan dua-duanya. (*)