KORANPAGARALAMPOS.CO - Fast charging kini menjadi fitur yang sangat digemari oleh pengguna sepeda motor listrik.
Dengan fitur ini, pengisian daya baterai dapat dilakukan lebih cepat, sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama sebelum kembali menggunakan kendaraan mereka.
Namun, muncul kekhawatiran di kalangan pengguna bahwa penggunaan fast charging dapat merusak baterai.
Benarkah demikian? Mari kita bahas lebih lanjut.
BACA JUGA:Servis CVT Motor Matik, Ini Komponen yang Wajib Diperiksa!
Fast Charging Tidak Merusak, tetapi Mempercepat Siklus Hidup BateraiMenurut Mohammad Masykur, Product Planning Advisor Alva, penggunaan fast charging sebenarnya tidak secara langsung merusak baterai motor listrik.
Namun, ia dapat mempercepat siklus hidup baterai atau life cycle-nya.
"Sebenarnya bukan merusak baterai, tapi mempercepat life time atau life cycle baterai. Misalnya, ada baterai yang mampu bertahan hingga 1.000 kali pengecasan atau 500 kali pengecasan, tergantung dari masing-masing pabrikan," ujar Masykur.
Masykur memberikan perumpamaan sederhana, seperti manusia yang makan dalam porsi besar dan terburu-buru.
Jika dilakukan secara terus-menerus, tentu hal tersebut tidak baik bagi kesehatan, meskipun makan itu sendiri bukanlah aktivitas yang merusak tubuh.
Begitu pula dengan fast charging yang mempercepat proses penggunaan baterai dalam jangka panjang.
Frekuensi Pengisian Berpengaruh pada Umur BateraiMasykur menjelaskan bahwa setiap kali baterai diisi ulang dari 0 hingga 100 persen, satu siklus hidup baterai akan berkurang.
Jika pengguna sering menggunakan fast charging, maka frekuensi pengisian daya akan lebih sering dibandingkan dengan metode pengisian daya biasa.
BACA JUGA:Suzuki e-Access, Motor Listrik Ramah Lingkungan, Kapan Masuk Indonesia?