Aion V Diklaim Mampu Tempuh Jarak 602 km, Ini Dia Faktanya!

Aion V Diklaim Mampu Tempuh Jarak 602 km, Ini Dia Faktanya!--foto: kolase pagaralampos.co

KORANPAGARALAMPOS.CO - Mobil listrik semakin menjadi pilihan utama bagi pengendara yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan dengan efisiensi tinggi.

Salah satu model yang menarik perhatian adalah Aion V, SUV listrik yang diklaim memiliki daya jelajah hingga 602 km dalam sekali pengisian daya.

Namun, apakah angka tersebut benar-benar bisa dicapai dalam penggunaan nyata? Sebuah uji coba di dunia nyata memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai performa jarak tempuh kendaraan ini.

Klaim Jarak Tempuh Aion VAion V hadir dengan baterai berkapasitas 75,3 kWh yang diklaim mampu menjelajah hingga 602 km berdasarkan pengujian New European Driving Cycle (NEDC).

BACA JUGA:Honda NX400 2025, Si Gagah Berteknologi Canggih, Kakak Baru dari CB150X,Ini Spesifikasinya!

Metode NEDC sendiri merupakan uji laboratorium dalam kondisi ideal, sehingga sering disebut sebagai "theoretical driving data" atau data teoritis.

Dalam pengujian ini, kendaraan diuji tanpa hambatan seperti kondisi jalan yang beragam, lalu lintas padat, serta penggunaan fitur-fitur lain seperti pendingin udara dan sistem audio yang dapat mempengaruhi konsumsi daya baterai.

Pengujian di Dunia NyataUntuk mengetahui sejauh mana Aion V benar-benar bisa menempuh jarak dalam kondisi nyata, dilakukan uji coba perjalanan jauh dari Yogyakarta menuju Jakarta.

Pengujian ini dilakukan oleh tim media otomotif dengan skenario berkendara yang lebih realistis.

BACA JUGA:Toyota Kijang Super 2025, Lebih Modern dan Dilengkapi Teknologi Canggih, Ini Spesifikasinya!

Perjalanan dimulai dari Hotel Eastparc, Yogyakarta, menuju Semarang dengan jarak sekitar 130 km. Setelah pengisian daya ulang di Semarang, perjalanan dilanjutkan menuju Jakarta dengan jarak sekitar 435 km melalui jalur Tol Trans Jawa.

Dalam perjalanan ini, kendaraan membawa empat orang penumpang dengan total beban sekitar 340 kg, yang tentunya berpengaruh pada konsumsi energi.

Selama perjalanan, beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi daya diperhitungkan, seperti penggunaan AC yang disetel pada suhu rendah dengan kipas pada level 2 hingga 3, serta kecepatan kendaraan yang bervariasi.

Pada awal perjalanan, kecepatan tidak dibatasi, dengan mobil sesekali melaju hingga 130 km/jam saat menyalip kendaraan lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan