KORANPAGARALAMPOS.CO - Hansi Flick berusaha memblokir transfer Eric Garcia ke klub milik orang Indonesia, Como 1907, pada musim dingin ini. Como 1907 tampaknya menjadi salah satu klub yang banyak berbelanja sepanjang musim 2024-2025 ini.
Tidak hanya pada bursa transfer musim panas lalu, Como 1907 kembali bermanuver pada musim dingin.
Manuver agresif Como melahirkan dua pemecahan rekor transfer dalam waktu berdekatan.
Setelah merekrut Assane Diao dari Real Betis seharga 12 juta euro, I Lariani merampungkan transfer Maxence Caqueret.
BACA JUGA:Tak Alami Lonjakan Penumpang Signifikan
Gelandang muda Prancis itu diboyong dari Lyon seharga 15 juta euro. Pembelian Caqueret otomatis memperbarui rekor Diao sebagai transfer termahal dalam sejarah perekrutan pemain di Como.
Selain Diao dan Caqueret, Como juga membeli kiper baru, yaitu Jean Butez.
Butez direkrut dari klub kasta atas Liga Belgia, Royal Antwerp. Tim asuhan Cesc Fabregas itu juga baru saja memberikan kontrak kepada gelandang asal Inggris, Dele Alli.
Alli ditampung oleh Como 1907 setelah sempat vakum dari dunia sepak bola karena tidak ada klub yang mengontraknya dalam kondisi pemulihan cedera.
BACA JUGA:Momen Pengingat Jalani Hidup Sesuai Ajaran Islam
Belum puas dengan mendatangkan 4 pemain baru, Como kembali dikabarkan ingin mendatangkan rekrutan lainnya. Kali ini, klub milik Djarum Group tersebut mengarahkan mata mereka kepada bek Barcelona, Eric Garcia.
Como bahkan sudah sempat mengajukan penawaran secara resmi kepada Blaugrana untuk mendatangkan Garcia.
Menurut laporan Fabrizio Romano, bek asal Spanyol itu ditawar dengan biaya transfer sebesar 7 juta euro atau sekitar Rp119 miliar.
Akan tetapi, Como sepertinya akan semakin sulit untuk bisa mendapatkan jasa Garcia. Pasalnya, pelatih Barcelona, Hansi Flick, masih menginginkan Garcia untuk bermain di Barcelona. Flick menganggap bahwa Garcia mampu memberikan stabilitas dalam skuad asuhannya.
BACA JUGA:Ini 5 Trik Ampuh Mendapatkan Saldo DANA Gratis Setiap Hari