Ini Dia Jenis Ban yang Dapat Mengurangi Risiko Aquaplanning di Musim Hujan, Ini Modelnya!

Kamis 09 Jan 2025 - 05:13 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

Fachrul menekankan bahwa ban dengan alur yang tipis atau aus tidak lagi dapat menyalurkan air dengan baik, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning.

"Jika RTD sudah tipis, maka sebaiknya segera ganti ban. Ban yang aus tidak hanya berisiko menyebabkan aquaplaning, tetapi juga memperpanjang jarak pengereman, terutama di jalan basah," katanya.

Teknologi Ban untuk Kondisi Basah

Untuk meminimalkan risiko aquaplaning, Fachrul juga menyarankan untuk menggunakan ban berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk kondisi basah.

BACA JUGA:Toyota Avanza Terbaru 2025, Mobil Keluarga dengan Fitur Canggih dan Desain Stylish, Ini Keunggulannya!

Beberapa produsen ban kini menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan ban yang lebih efektif di jalan basah.

Misalnya, ban dengan bahan karet yang lebih lunak dapat mencengkeram jalanan basah dengan lebih baik, meningkatkan daya cengkram dan mengurangi kemungkinan terjadinya aquaplaning.

Ban seperti ini dirancang dengan tujuan untuk memberikan kestabilan dan handling kendaraan yang lebih baik saat melaju di jalan yang tergenang air.

Perawatan Ban yang Tepat

BACA JUGA:Sekasta dengan Innova Zenix tapi Lebih Murah dan Bertenaga, Ini Dia Godaan Mobil 7 Penumpang Honda Breeze!

Selain memilih jenis ban yang sesuai, penting juga untuk selalu memperhatikan kondisi ban secara berkala.

Pemeriksaan rutin terhadap ketebalan alur dan tapak ban dapat membantu mengidentifikasi apakah ban masih dalam kondisi yang baik atau sudah aus.

Ban yang sudah aus, selain meningkatkan risiko aquaplaning, juga bisa memperburuk performa pengereman, yang tentunya berbahaya saat berkendara di jalan basah.

Kesimpulan

BACA JUGA:Suzuki Ertiga 2025, MPV Modern dengan Fitur Lengkap dan Irit BBM, Cocok Buat Mobil Keluarga

Aquaplaning adalah risiko yang tidak bisa dianggap remeh, terutama saat berkendara di musim hujan.

Kategori :