Salah satu manfaat olahraga trampolin yang paling banyak dipelajari adalah membantu memperbaiki keseimbangan dan koordinasi tubuh, terutama pada populasi lansia.
Meski begitu, olahraga trampolin ini tak cuma bagus untuk meningkatkan keseimbangan pada orang dewasa yang lebih tua saja.
Pasalnya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research diketahui jika melakukan olahraga trampolin selama enam minggu sedikit efektif untuk meningkatkan keseimbangan tubuh para atlet pasca mengalami keseleo pergelangan kaki.
Memang sih, penelitian ini dilakukan dalam segala yang kecil, sehingga sulit untuk memperkirakan efektivitasnya dalam sekala yang lebih luas.
BACA JUGA:4 Manfaat Olahraga Tabata Meningkatkan Kebugaran
Namun setidaknya, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa trampolin bisa menjadi salah satu alat latihan pilihan bagi atlet yang mencoba pulih setelah cedera.
3. Baik untuk kesehatan jantung
Olahraga trampolin dapat memberikan manfaat yang sama seperti olahraga aerobik, di mana keduanya baik untuk kesehatan jantung dan paru.
Pasalnya trampolin dapat meningkatkan serapan oksigen karena lebih banyak oksigen yang bisa mencapai sel akibat perubahan gravitasi yang terjadi saat tubuh Anda memantul.
Bahkan dalam beberapa penelitian, trampolin dinilai memiliki kemampuan untuk menyerap lebih banyak oksigen dibandingkan dengan lari di treadmill.
BACA JUGA:Kesalahan Saat Olahraga yang Sering Dilakukan Oleh Pemula
4. Mengontrol gula darah
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Australian Journal of Rural Health, melakukan olahraga trampolin secara rutin tiga kali perminggu selama 20 sampai 30 menit dalam kurun waktu sembilan minggu menghasilkan perubahan positif terhadap hasil tes gula darah serta indeks massa tubuh pada orang dengan diabetes tipe 2.
Yang lebih menarik lagi, efek positif dari olahraga ini ini tidak hanya berlaku untuk orang dengan diabetes atau pradiabetes.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada orang dengan kadar glukosa (gula) normal menemukan bahwa olahraga trampolin dengan intensitas tinggi selama 50 menit mampu menurunkan kadar glukosa secara efektif selama dan setelah berolahraga.
BACA JUGA:Olahraga Tradisional yang Mulai Terlupakan