PAGARALAMPOS.CO- Sobat Jipmania, di antara sekian banyak varian Jimny yang beredar, varian LWB merupakan salah satu varian favorite bagi pengguna Jimny, dimensinya yang lebih panjang membuat Jimny LWB lebih ramah keluarga dan mempunyai kapasitas angkut lebih banyak dibanding versi standar swb
Jika dirunut sejarahnya sebetulnya Jimny LWB sudah ada sejak era Jimny LJ80 series, ketika itu Suzuki mengeluarkan Varian Jimny LJ81K.
Jimny Pick Up yang mempunyai wheelbase lebih panjang dibanding LJ80 series lainnya, sebagai perbandingan Suzuki Jimny LJ81K LWB memiliki wheelbase 2200 mm sedangkan Suzuki Jimny LJ80 1930 mm, beda 270 mm.
Untuk panjang total kendaraannya Suzuki Jimny LJ81K LWB itu 3635 mm sedang Suzuki Jimny LJ80 biasa hanya 3275 mm.
BACA JUGA:Macam-Macam Generasi Mobil Jimny Katana, Dari yang Pendek Hingga Panjang, Simak Faktanya
Ketika tahun 1980an Jimny Gen II diluncurkan (Jimny SJ Series), ikut diperkenalkan juga versi panjang dari SJ40 yaitu SJ40T (JDM).
Khusus untuk pasar Jepang semua versi LWB ditawarkan dalam bentuk bak terbuka yang terpisah dengan kabinnya dengan bak berpintu three way ataupun flat deck.
Tak hanya di Jepang, tapi Jimny LWB juga dipasarkan di luar Jepang, Suzuki Jimny LWB kemudian dipasarkan di seluruh dunia dengan berbagai sebutan seperti Maruti Gypsy (India), Santana LWB (spanyol dan sebagian negara Eropa).
Jimny LWB ataupun Caribian (Indonesia dan Thailand). modelnya pun juga lebih beragam, dari pick up, soft top, double cabin, dan hardtop.
BACA JUGA:Inilah 3 Jenis Mobil Suzuki Katana yang Umum di Indonesia
Jimny LWB mempunyai wheelbase 2.375 mm sedang Suzuki Jimny SJ410 2.030 mm, beda 345 mm. sedangakn untuk total panjangnya Suzuki Jimny SJ410 LWB itu 3.890 mm sedang Suzuki Jimny SJ410 SWB hanya 3.785 mm
Meskipun kini sudah muncul Jimny generasi ke empat, tapi Suzuki Jimny SJ LWB masih terus diproduksi oleh Maruti Suzuki India, bahkan direbadge menjadi Suzuki Jimny Farmworker oleh Suzuki Selandia Baru..
Sejarah Suzuki Jimny LWB di Indonesia
Suzuki Jimny SJ410 Long Wheel Base pertama kali masuk ke Indonesia pada 1984 untuk mendukung program Kendaraan Bermotor Nasional Serbaguna (KBNS).
BACA JUGA:Sebelum Beli Mobil Katana, Cek Dulu Kelebihan dan Kekurangannya